Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
HARGA emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB (23/11/2022), menghentikan penurunan selama lima hari berturut-turut karena dolar AS melepaskan beberapa kenaikan kuat dari sesi sebelumnya di tengah peningkatan selera risiko.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, naik tipis 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 1.739,90 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.751,00 dolar AS dan terendah di 1.737,90 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 14,80 dolar AS atau 0,84 persen menjadi 1.739,60 dolar AS pada Senin (21/11/2022), setelah melemah 8,60 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1.754,40 dolar AS pada Jumat (18/11/2022), dan jatuh 12,80 dolar AS atau 0,72 persen menjadi 1.763,00 dolar AS pada Kamis (17/11/2022).
Dolar AS melemah pada Selasa (22/11/2022), memangkas beberapa kenaikan kuat dari sesi sebelumnya, karena investor mengabaikan kekhawatiran tentang gejolak COVID China, meningkatkan permintaan untuk mata uang yang lebih berisiko.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,57 persen menjadi 107,2230, menyusul kenaikan 0,85 persen pada hari sebelumnya.
"Pemulihan tentatif dalam selera risiko sudah cukup untuk menghentikan rebound dolar beberapa hari," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Convera di Washington.
Namun demikian, harga emas masih terjepit di dekat posisi terendah dua minggu karena sinyal hawkish dari beberapa anggota Federal Reserve mendukung dolar.
Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan pada Senin (21/11/2022) bahwa ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperketat kebijakan moneter dan mendinginkan inflasi, dan bahwa dampak riil dari kenaikan suku bunga baru-baru ini mungkin akan lebih besar dari apa yang diimplikasikan oleh target suku bunga jangka pendeknya.
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan dia mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada Desember, yang sejalan dengan ekspektasi pasar untuk kenaikan 50 basis poin.
Tetapi kedua pejabat Fed itu mengatakan bahwa kenaikan suku bunga di waktu mendatang akan sangat bergantung pada pembacaan ekonomi AS, khususnya jalur inflasi.
Emas pada dasarnya stabil menjelang liburan Hari Thanksgiving AS pada Kamis (24/11/2022). Emas telah naik sekitar 6,0 persen sejauh bulan ini karena short covering (membeli kembali emas yang telah dijual). Para analis pasar berpendapat bahwa pedagang spekulatif sekarang memiliki posisi net long di emas berjangka.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 17,7 sen atau 0,85 persen, menjadi ditutup pada 21,049 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari terangkat 7,80 dolar atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 995,70 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Angkasa Pura I: Pertumbuhan Penumpang Pesawat Naik 95%
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, menguat sebesar 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.271 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved