Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jambu Mete Produk Mewah di Pasar Global

Mediaindonesia.com
21/11/2022 10:58
Jambu Mete Produk Mewah di Pasar Global
Jambu Mete(Dok. Kementan)

SIAPA yang tak kenal jambu mete, salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai strategis dalam pembangunan agrobisnis. Kacang mete di pasar dunia termasuk salah satu produk kacang-kacangan (nuts) paling banyak diperdagangkan dan termasuk komoditas mewah (luxury) ketimbang kacang tanah atau almond.

“Peluang pasar gelondong mete dan kacang mete masih sangat luas. Era globalisasi dan perdagangan bebas berkembang pesat merupakan tantangan dan sekaligus peluang besar bagi pengembangan komoditas jambu mete karena sebagian produk jambu mete diekspor,” ungkap Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah melalui keterangan resminya, pekan lalu.

Seperti diketahui, nilai ekspor produk mete Indonesia rata-rata periode 2017-2020 mencapai US$119.938,25 per tahun. Pada 2020 volume ekspor gelondong mete dan kacang mete masing-masing ialah 85.584 ton dengan nilai US$149,75 juta.

Andi Nur menjelaskan pengembangan jambu mete mengalami berbagai tantangan, seperti masih ditemui benih asalan, lingkungan tumbuh belum sesuai, belum optimalnya teknologi budi daya, gangguan hama penyakit, alih fungsi lahan, dan kebijakan pasar yang tidak berpihak pada petani.

Namun, pemerintah tidak tinggal diam dan terus berupaya mencari solusi strategi yang responsif dan kolaboratif, serta tepat guna bagi petani.

Salah satunya melalui regulasi kebijakan yang melindungi hak-hak dan kewajiban petani serta pelaku usaha perkebunan, membina dan mengawal dari hulu hingga hilir, dan meminimalkan peredaran benih asalan.

“Untuk menghasilkan benih jambu mete bermutu dan unggul, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan, khususnya Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tabanan Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, bekerja sama dengan Pemkab Bombana Sultra membangun nursery untuk komoditas jambu mete.”

Dalam mendukung peningkatan produksi dan produksivitas jambu mete, pun dilakukan program pengembangan jambu mete melalui kegiatan perluasan, peremajaan, dan intensifikasi jambu mete.

“Ke depannya diharapkan kualitas jambu mete mulai hasil produksi, produktivitas, dan produk turunannya semakin berkualitas baik, berdaya saing dan bernilai tambah, dan memiliki akses pasar yang kian meluas,” imbuh Andi Nur Alam. (RO/S3-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya