Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir menyoroti proyek Pipa Minyak Rokan yang tidak kunjung beroperasi, walaupun sudah uji coba penyaluran perdana dilakukan sejak 27 Januari 2022.
Nasir mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, proyek raksasa senilai 300 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp4,3 triliun milik PT Pertamina Gas (Pertagas) tersebut mangkrak dan malah dikerjakan oleh perusahaan swasta.
Proyek yang dikerjakan sejak September 2020 itu ditargetkan beroperasi tahun ini. “Saya dengar di Blok Rokan itu ada pekerjaan pipa yang mangkrak, cukup besar harganya Rp4,3 triliun. Pipa ini sekarang enggak bisa dipakai. Yang mengerjakan anak perusahaan bersama swasta, mungkin ini bisa dijawab perusahan mana,” ujar Nasir dalam keterangan pers, Selasa (15/11).
Politikus Partai Demokrat itu pun meminta Komisi VII DPR diharapkan dapat memantau langsung proyek tersebut di lapangan, karena Blok Rokan memiliki sumber daya minyak sangat besar sehingga jangan sampai tidak dikelola dengan baik.
“Saya minta kita, teman-teman (Komisi VII DPR RI), kunjungi bener enggak ini. Jangan dibuat main-main, saya minta yang seperti ini pihak hukum datang tinjau lokasinya. Jangan dibiarkan,” tegas Nasir.
Baca juga: Ace Hasan Tolak Rektor UIN Dipilih Langsung oleh Menag
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro menegaskan jika proyek pipa di Blok Rokan tersebut bukan proyek mangkrak, lantaran operasinya bersifat round-up atau bertahap.
Wiko pun memastikan proyek tersebut bisa beroperasi secara maksimal di akhir tahun ini, di mana proses tie-in pompa yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan pipa tersebut membutuhkan proses.
Sebelumnya, uji coba penyaluran perdana Pipa Minyak Rokan dilakukan sejak 27 Januari 2022 di Duri Crude CGS10. Minyak tersebut telah sampai di Stasiun Meter Dumai Pertagas pada 31 Januari 2022 lalu. Sebanyak 18.781 barrel oil per day (BOPD) minyak dari PHR dialirkan dalam uji coba tersebut.
Adapun proyek Pipa Minyak Rokan digarap oleh Konsorsium PT PGAS Solution dan PT Patra Drilling Contractor (KPP). (RO/OL-09)
Mampukah dia mengembalikan dan menjaga kepercayaan itu? Apa yang harus dia lakukan?
Bright Gas memiliki keunggulan yaitu teknologi Double Spindle Valve System (DSVP), sehingga keamanan tabung itu lebih terjaga
Sebanyak 12 tim startup hasil kurasi melakukan presentasi bisnis di hadapan para juri ahli inovasi di Kampus ITB Bandung, Kamis (23/11).
Pertamina Patra Niaga memastikan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H secara optimal.
Pertamina Patra Niaga telah memasarkan produk bitumen untuk mendukung proyek pemeliharaan rutin Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dengan sistem MAP ini bisa tahu kebutuhan real di lapangan seperti apa. Kalau ada indikasi penyalahgunaan, pemerintah maupun Pertamina bisa melacak
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Pertamina Foundation melakukan sosialisasi Program Beasiswa Pendidikan bagi putra dan putri asal Riau.
Sejauh ini, PT CPI telah mengebor 43 sumur di Blok Rokan, Riau. Pengeboran ini terkait kegiatan produksi di masa transisi, sebelum Blok Rokan diambil alih Pertamina.
PHR sudah bekerja sama erat dengan PLN, sehingga rencana pasokan listrik dan uap ini bisa terlaksana dengan baik.
Sejumlah persiapan transisi diakui PHR sudah dilakukan, termasuk dengan pekerja PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang menjadi pekerja PT PHR.
Kini, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi mengambil alih pengelolaan tambang minyak bumi tertua di bumi Lancang Kuning tersebut selama 20 tahun ke depan.
Pertamina berkomitmen menjalankan amanah tersebut demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia mengingat Blok Rokan berkontribusi 24% bagi produksi minyak dan gas nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved