Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat total pembiayaan pada triwulan III-2022 melesat sebesar 22,35 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dari Rp163,31 triliun menjadi Rp199,82 triliun.
"BSI terus berkomitmen menyalurkan pembiayaan secara sehat dan berkelanjutan," kata Direktur Retail Banking BSI Ngatari dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Triwulan III BSI 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Pertumbuhan pembiayaan pada periode tersebut ditopang oleh bisnis mikro yang tumbuh 37,32 % (yoy) dari Rp13,19 triliun menjadi Rp18,12
triliun, disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81 % (yoy) dari Rp369 miliar menjadi Rp500 miliar, serta pembiayaan gadai emas yang naik 30,15 % (yoy) dari Rp4,42 triliun menjadi Rp5,75 triliun.
Dengan demikian, ia menuturkan pembiayaan ritel cenderung menopang portofolio pembiayaan BSI. Adapun pembiayaan segmen ritel mampu tumbuh 22,58 % (yoy) dari Rp116,73 triliun menjadi Rp143,08 triliun.
Selain mikro, kartu, dan gadai, terdapat pula pembiayaan konsumen yang tumbuh 25,26 % (yoy) dari Rp80,1 triliun menjadi Rp100,33 triliun.
Sementara itu, pembiayaan usaha kecil dan menengah terkontraksi 1,44 % (yoy) dari Rp18,64 triliun menjadi Rp18,37 triliun.
Di sisi lain, pembiayaan di segmen wholesale mampu tumbuh 21,79 % (yoy) dari Rp46,58 triliun menjadi Rp56,73 triliun. Pembiayaan di
segmen tersebut meliputi pembiayaan korporasi yang tumbuh 29,82 % (yoy) dari Rp36 triliun dari Rp46,74 triliun serta pembiayaan komersial
yang menurun 5,54 % (yoy) dari Rp10,58 triliun menjadi Rp9,99 triliun.
Ngatari menyebutkan pembiayaan BSI yang tumbuh 22,35 % (yoy) memiliki kualitas yang sangat terjaga. "Pencairan pembiayaan baru hingga September 2022 pun memiliki kualitas yang baik," tuturnya.
Dia membeberkan kualitas pencairan pembiayaan baru wholesale berada di tingkat kolektabilitas 1 dengan nilai Rp29,99 triliun sebanyak 100 %. Untuk pencairan pembiayaan baru ritel juga berada di tingkat kolektabilitas 1 dengan nilai Rp54,46 triliun namun hanya 99,82 % (Rp54,36 triliun) lantaran sisanya berada di tingkat kolektabilitas 2 sebesar 0,36 %, serta terdapat rasio pembiayaan macet (Non Performing Financing/NPF) sebesar 0,02 %.
Untuk diketahui terdapat lima skala kolektabilitas pembiayaan perbankan, yakni kolektabilitas 1 adalah lancar, kolektabilitas 2 adalah dalam
perhatian khusus, kolektabilitas 3 adalah kurang lancar, kolektabilitas 4 adalah diragukan, serta kolektabilitas 5 adalah macet. (Ant/E-1)
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
PT Adira Dinamika Multi Finance resmi menandatangani dua perjanjian strategis sebagai bagian dari langkah penguatan bisnis dan perluasan strategi pertumbuhan anorganik.
PERUSAHAAN besar seyogianya memiliki komitmen dalam mendukung akses pembiayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKM-K).
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Layanan ini tidak memungut biaya pendaftaran dan tidak perlu komitmen volume transaksi, serta dapat digunakan langsung oleh berbagai jenis usaha.
Monit, platform manajemen pengeluaran bisnis, berhasil meraih pendanaan sebesar US$2,5 juta dalam putaran terbaru yang dipimpin oleh Cento Ventures.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved