Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenkop UKM Komitmen Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren

Despian Nurhidayat
21/10/2022 15:03
Kemenkop UKM Komitmen Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.(dok.kementerian koperasi dan UKM )

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan pemerintah berkomitmen dan sangat serius untuk membantu pondok pesantren dapat mandiri secara ekonomi.

“Strategi untuk mewujudkan kemandirian ekonomi ponpes tersebut salah satunya melalui Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren),” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (21/10).

Teten mengatakan, ponpes dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti Bank Wakaf Mikro, BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) maupun ultra mikro lainnya. Beberapa program yang dilakukan Kemenkop UKM dalam pengembangan ekonomi berbasis Kopontren seperti pembiayaan dana bergulir dengan tingkat bunga sangat rendah yaitu 3% flat.

Kemudian, pemerintah juga menyediakan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) klaster. Tahun ini pagu anggaran KUR yang disiapkan pemerintah sebesar Rp373,17 triliun. Rencananya tahun depan plafon KUR akan dinaikkan menjadi Rp400 triliun.

"Kami (akan) membuat piloting di sini untuk pengembangan KUR klaster karena pondok pesantren itu bisa jadi tempat usaha tidak hanya tempat untuk cari ilmu, di sini bisa jadi klaster ekonomi pesantren," ucap Teten.

Selain itu, Ponpes melalui Kopontrennya dapat memanfaatkan program Perhutanan Sosial, dimana para santri atau masyarakat yang tergabung dalam koperasi dapat memanfaatkan lahan milik pemerintah untuk dikelola. Dengan pengelolaan hutan untuk kegiatan produktif diharapkan ekonomi masyarakat akan tumbuh lebih baik.

"Dengan program Perhutanan sosial, pemerintah memberi kemudahan akses bagi rakyat kecil untuk mendapat lahan 2 hektare per orang (untuk dikelola). Setidaknya ada 12,7 juta hektare yang disediakan jadi saya kira ini bisa dimanfaatkan oleh para santri dan kyai untuk mendorong ekonomi di sekitar pesantren," tuturnya.

Berikutnya, Kemenkop UKM juga mendorong pengembangan ekonomi syariah di lingkungan pesantren melalui Badan Layanan Umumnya, LPDB-KUMKM. Lembaga ini didirikan salah satunya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di lingkungan pesantren.

"Kita harus menjadi kekuatan syariah di dunia, juga harus menjadi kekuatan industri halal dunia. Oleh sebab itu kita bersama salah satunya, Bank Indonesia sudah merancang kekuatan ekonomi syariah melalui modest fashion yang diharapkan bisa mendorong Indonesia menjadi kiblat fashion dunia," ujar Teten.

Teten menyatakan saat ini pemerintah sedang gencar untuk mendorong tumbuhnya wirausahawan baru. Ditargetkan hingga 2024 jumlah wirausahawan di Indonesia bertambah 1 juta orang agar Indonesia semakin maju.

Saat ini rasio kewirausahaan nasional baru 3,75% dari seluruh total jumlah penduduk. Padahal untuk menjadi negara maju minimal diperlukan wirausahanya setidaknya 4%.

"Presiden meluncurkan program kewirausahaan, maka kita targetkan penambahan 1 juta wirausahawan. Jadi saya mengajak para kyai dan santri untuk menjadi saudagar sehingga kyai dan santri ini bisa berkontribusi pada kemajuan ekonomi umat," sambungnya.

Di tempat yang sama Bupati Malang Sanusi mendukung upaya-upaya Kemenkop UKM dalam mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya para santri.

Dia menambahkan, di Malang saat ini sudah bermunculan talenta-talenta muda dari pesantren yang bisa mandiri secara ekonomi. Bahkan hasil karya seperti animasi yang diproduksi oleh tangan dingin para pemuda di Malang berhasil memikat beberapa rumah produksi mancanegara.

"Teruslah berkreasi berinovasi untuk mengikuti teknologi, sebab kalau masyarakat itu disentuh dengan teknologi maka pendapatannya akan berlipat. Di sini (Ponpes Wisata An-Nur 2 Al-Murtadlo) boleh jadi akan kita beri sekolah khusus animasi," kata Sanusi.

Sementara itu, H. Fathul Bari selaku Pengasuh Ponpes Wisata An-nur 2 Al Murtadlo, mengapresiasi langkah dan Kebijakan pemerintah terutama Kemenkop UKM yang selalu memberikan dukungan terhadap pesantren di Indonesia dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi. Dia berharap ke depan masyarakat pesantren akan lebih baik dari sisi ekonomi maupun keilmuannya.

"Berkat dukungan dari Pak Menteri (Teten Masduki), ekonomi pesantren menjadi lebih mandiri dan bisa berjalan dengan baik. Semoga Pak Manteri terus bisa mendukung pesantren - pesantren di Jawa Timur dan umumnya di Indonesia," pungkasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya