Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

UMKM harus Didorong untuk Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas

Naufal Zuhdi
12/10/2024 10:48
UMKM harus Didorong untuk Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki(Kemenkop UKM)

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan pentingnya transformasi UMKM untuk mewujudkan Indonesia maju tahun 2045.

“Saya meyakini UMKM bisa menjadi kunci sukses untuk menjadikan Indonesia negara maju di tahun 2045, dengan cara menciptakan lapangan kerja berkualitas,” kata Teten dalam acara Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Jumat (11/10).

Untuk menjadi negara maju, lanjut Teten, Indonesia perlu meningkatkan pendapatan per kapita. Namun demikian untuk mencapai hal tersebut pemerintah perlu mengubah struktur pelaku usaha.

Baca juga : Pola Pikir hanya untuk Sekadar Bertahan Hidup harus Dikubur

"Saat ini, mayoritas pelaku usaha di Tanah Air adalah usaha mikro dan kecil, angkanya lebih dari 99%. Sebanyak 97% tenaga kerja bekerja di sektor usaha mikro informal dan berpendapatan dibawah UMR," ucap Teten.

Struktur tersebut, menurut Teten, berpotensi menyulitkan Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) dan mencapai target pendapatan per kapita US$30.300 pada 2045.

"UMKM tidak boleh hanya dijadikan bumper ekonomi pada saat krisis dan diposisikan sebagai ekonomi subsisten, melainkan harus mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.

Baca juga : Pendampingan Nasabah Jadi Solusi Kredit Macet Pelaku UMKM

Untuk itu, Teten menilai bahwa hal konkret yang perlu dilakukan adalah melakukan dua pendekatan. Pendekatan pertama, yakni intervensi teknologi dengan memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam Indonesia.

"Sebagaimana arahan Presiden terkait hilirisasi, kami sudah mencoba membangun Rumah Produksi Bersama (RPB) di berbagai daerah untuk mengolah kekayaan alam kita agar memiliki nilai tambah. Ini menjadi potensial, untuk bagaimana membangun industri menengah berbasis keunggulan domestik," beber Teten. 

Sedangkan pendekatan kedua, sambungnya, adalah mempersiapkan lebih banyak lagi wirausaha produktif, sehingga melahirkan lagi ekonomi baru yang lebih produktif.

Baca juga : Melalui OK OCE, Setiap Desa Wisata Miliki Kewirausahaan di Sumenep

"Ini yang kami sedang siapkan dengan program EntrepreneurHub dan kolaborasi dengan banyak pihak," tegasnya.

Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya pembiayaan bagi pelaku UMKM. Sebab, hal tersebut saat ini masih menjadi kendala bagi para pelaku UMKM.

"Pembiayaan harus kita reform supaya betul - betul bisa melahirkan industri kecil menengah, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja berkualitas," tuturnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya