Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan terus melakukan pengawasan mutu bahan bakar minyak (BBM) dengan cara uji sampel dari berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Hal ini berkaitan adanya keluhan dari masyarakat perihal kualitas BBM jenis pertalite yang dinilai buruk atau di bawah nilai oktan (RON) 90.
“Pengukuran mutu BBM dengan cara mengambil sampel dari beberapa SPBU itu masih berjalan terus. Fungsi kita memang melakukan pengawasan mutu,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam keterangannya, Senin (17/10).
Adapun sampel BBM yang dilakukan uji coba ialah jenis pertalite yang diambil dari beberapa SPBU selanjutnya diuji oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas)
Pengujian dilakukan secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
“Kita uji di LEMIGAS dan ada 19 parameter uji. Jadi parameternya banyak dan dari sampel yang diambil di beberapa SPBU, termasuk sampel dari SPBU yang dikeluhkan masyarakat, ternyata semuanya on spec (standar). Tidak ada yang off spec,” klaim Tutuka.
Tak berhenti di situ, ESDM juga melakukan pengujian mutu BBM dari SPBU-SPBU lainnya. Hasil uji ini nantinya akan kembali disampaikan kepada masyarakat.
“Masyarakat yang memberikan masukan itu kita dengarkan dan kita cek informasinya, kita validasi. Fungsi kita sebagai pengawasan, tetap kita jalankan. Nanti akan kita sampaikan lagi apa hasil dari sampel yang diambil dari SPBU-SPBU itu,” kata Dirjen Migas.
Sementara itu Kepala LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas Ariana Soemanto menambahkan, hasil pengujian dari pengujian Pertalite di beberapa SPBU ialah tidak ada RON yang di bawah 90.
"Semuanya di atas RON 90 yaitu kisaran 90,1 sampai dengan 90,7. Pengujian ini terus dilakukan secara lebih luas lagi ke berbagai SPBU lainnya, jadi lebih masif lagi,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu silam terdapat isu BBM jenis Pertalite menjadi lebih boros pasca penyesuaian harga. Menyikapi hal ini, Pemerintah melakukan pengujian mutu BBM secara teknis dan dinyatakan seluruhnya on-spec. Untuk tahap awal, sampel BBM diambil dari 6 SPBU di Jakarta terkait standar dan mutu dari Pertalite yaitu SPBU Lenteng Agung, SPBU di Taman Mini (2 SPBU), SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter dan SPBU di S. Parman. Selanjutnya, pengujian juga diperluas ke SPBU-SPBU lainnya. (E-1)
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.
Pemerintah Kota Sorong menggelar audiensi bersama PT Pertamina guna membahas berbagai isu strategis terkait distribusi dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina dinilai sangat mendukung Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum. Termasuk penetapan status tersangka dan upaya penangkapan M Riza Chalid.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam menjalankan operasionalnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved