Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BERTEPATAN dengan dicanangkannya “Bulan Inklusi Keuangan” (BIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan pada Oktober ini, Kredit Pintar turut berpartisipasi aktif dengan menggelar “Kelas Pintar Bersama” yang menggandeng para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Program Kelas Pintar Bersama sejalan dengan komitmen OJK untuk terus melakukan percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat guna menndukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional.
Sejak 2016, OJK menginisiasi bulan Oktober sebagai BIK yang diselenggarakan secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia guna mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 serta mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Marketing Head Kredit Pintar Willy Apriando mengaku antusias menyambut Bulan Inklusi Keuangan karena dapat menyelenggarakan Kelas Pintar Bersama para pelaku UMKM yang berada. Menurutnya, UMKM di jabar terus bertumbuh. Terbukti mulai dari 2017 untuk wilayah Jawa Barat, Kredit Pintar telah mengucurkan pinjaman hingga mencapai angka Rp8 Triliun.
"Melihat hal tersebut, Kredit Pintar terus berkomitmen untuk terus berupaya merangkul dan mengedukasi komunitas dari berbagai lapisan masyarakat, untuk meningkatkan literasi dan inklusivitas keuangan, serta pemberdayaan UMKM," katanya.
Melansir data Bank Indonesia mengenai pertumbuhan penyaluran kredit di Jawa Barat, secara umum terus menunjukkan tren perbaikan seiring dengan pemulihan yang terus berlangsung meskipun terdapat sejumlah tantangan global.
Penyaluran kredit yang berlokasi di Jawa Barat pada triwulan II 2022 tercatat sebesar Rp809,01 triliun atau tumbuh 9,25% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,42% (yoy). Peningkatan penyaluran kredit juga terjadi pada kredit UMKM, kredit korporasi, dan kredit rumah tangga.
Berkaitan dengan BIK yang berlangsung selama Oktober 2022, Kredit Pintar secara cepat tanggap berinisiatif untuk menyelenggarakan Kelas Pintar Bersama yang mengusung tema “Cuan Berlimpah dengan Strategi Bisnis yang Lincah”. Bertempat di Kanz Coffee and Eatery, Jalan Terusan Bojongsoang No. 112, Cikarees Baleendah, Bandung, Jawa Barat, Kelas Pintar dihadiri oleh sekitar 50 orang pelaku UMKM.
Materi dalam Kelas Pintar Bersama itu dibawakan oleh Willy Apriando, Chief Operating Officer Marketeers Marthani, dan Owner The Ibu Indonesia Bono Anggara.
Baca juga : Total Pendapatan Premi Kuartal III 2022 BRI Life Meningkat Lebih 40%
Boni mengungkapkan, ada tiga hal dalam memulai bisnis, pertama kerja keras. Kedua, jangan ragu dalam memulai bisnis dan tentukan nama.
"Lalu yang ketiga, harus percaya diri dan jangan takut untuk bermimpi!” ungkap pengusaha yang sebelumnya telah jatuh bangun menjajal banyak profesi.
Marthani menyebutkan, permasalahan yang banyak ditemui di kalangan UMKM, sebagian besar adalah seputar permodalan, akses pasar, pemanfaatan teknologi, hingga pengembangan SDM.
Untuk itu yang perlu diperhatikan adalah; bagaimana cara mengatur keuangan. Dalam hal ini seperti bagaimana mengawasi putaran arus kas, memisahkan akun usaha dengan akun pribadi, tepat waktu dalam membayar tagihan, mempersiapkan dana darurat, mengembangkan usaha meski perlahan, hingga bagaimana belajar ilmu keuangan.
"Jangan pernah menutup kemungkinan untuk mendapatkan ilmu baru khususnya soal keuangan yang memberikan manfaat bagi usaha yang Anda bangun,” urai Marthani.
Willy menambahkan, sesuai dengan prinsip inklusivitas, melalui Kelas Pintar ini Kredit Pintar membuka akses seluas-luasnya sebagai solusi permodalan bagi UMKM.
“Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta mendapatkan informasi mengenai akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang dapat digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tandas Willy.
Hingga saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan total pinjaman lebih dari Rp28 triliun dimana sekitar setengah nasabahnya, meminjam uang untuk tujuan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam sejak Kredit Pintar didirikan berjumlah 8.463.445 nasabah.
“Meskipun momen BIK hanya berlangsung di bulan Oktober setiap tahunnya, namun Kredit Pintar telah berkomitmen secara kontinu untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Terbukti sepanjang tahun 2022 Kelas Pintar Bersama sudah diadakan sebanyak lebih dari 10 kali di berbagai kota seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, bahkan dua kali di Bandung,” tutup Willy. (RO/OL-7)
Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 RI, Mercure Serpong Alam Sutera mengajak masyarakat untuk turut serta merayakan kekayaan budaya Indonesia dan semangat kebersamaan.
Edukasi yang bertema 'Dukung Investasi Wajib Pajak, KPP Pratama Denpasar Barat Dorong Kontribusi Pajak Meningkat' bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perpajakan bagi para WNA
Peran perguruan tinggi sangat penting dalam membantu UMKM bertransformasi di era digital.
Ia berharap kegiatan ini bisa mencetak fasilitator UMKM yang kompeten, profesional, serta menjadi penggerak kemajuan UMKM di wilayah masing-masing.
Sejak berdiri pada 2020, RestockTech telah menjadi mitra penting dalam pemberdayaan UMKM melalui solusi end-to-end.
Hingga saat ini, sebanyak 6.435 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok MBG, mulai dari pemasok bahan baku seperti petani, nelayan, peternak, hingga pedagang pasardi tiap daerah.
Kedutaan Inggris di Jakarta melalui Program Akses Digital menuntaskan putaran kedua pelatihan literasi digital dan keuangan inklusif bersama BerdayaBareng pada Juni-Desember 2023.
Sejalan dengan pengambilan mayoritas saham oleh iForte, MC Payment secara resmi berganti nama menjadi PT Iforte Payment Infrastructure dan meluncurkan "iFortepay".
Dukungan teknologi digital dari perbankan dan platform keuangan atau investasi digital kian memudahkan HNWI dalam menemukan produk investasi dengan kinerja yang baik dan aman.
Kegiatan literasi inklusi keuangan yang diselenggarakan oleh PNM dengan mengandeng OJK ini bertujuan mengedukasi tentang mengakses keuangan aman bagi pelaku UMKM khususnya perempuan.
Dengan tema "ASEAN Centrality: Innovating to Greater Inclusivity", Indonesia siap memimpin Association of Southeast Asian Nations Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023
Tulisan ini merupakan buah karya penerima Beasiswa GenBI yang telah mengikuti pelatihan jurnalistik kerja sama Media Indonesia dengan Bank Indonesia pada Mei 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved