Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Periset dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet berpendapat, salah satu cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk memitigasi dampak resesi global ialah dengan menjaga konsumsi rumah tangga dan mengendalikan inflasi di level yang aman.
"Memastikan dampak dari inflasi tidak begitu berat terutama untuk kelompok masyarakat pendapatan menengah dan pendapatan bawah adalah pekerjaan rumah yang perlu dilakukan pemerintah di sisa akhir tahun ini," ujarnya saat dihubungi, Kamis (13/10).
Yusuf mengatakan, sedianya fondasi perekonomian nasional saat ini masih jauh lebih baik ketimbang masa krisis di periode lampau. Sebab, beberapa indikator utama terus menunjukkan perbaikan bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Itu berarti, pemulihan ekonomi nasional masih tetap terjadi dan terus menguat. Hal yang mesti diperhatikan pengambil kebijakan di sisa akhir tahun ini ialah mengendalikan inflasi dari sisi pangan maupun energi akibat dinamika global. Namun itu juga dianggap telah ditangani dengan baik melalui penebalan bantalan sosial yang diberikan.
Sedangkan upaya mitigasi paling tepat yang dapat dilakukan pemerintah di tahun depan ialah tetap menjaga pertumbuhan daya beli masyarakat. Ini karena penopang lain seperti aktivitas perdagangan dan belanja pemerintah akan sedikit melambat akibat resesi global dan konsekuensi dari keharusan konsolidasi fiskal.
"Hal lain, pemerintah juga perlu memastikan iklim investasi bisa berada pada level yang baik sehingga investasi di tahun depan bisa meningkat atau melanjutkan tren pertumbuhan seperti yang berpotensi terjadi di tahun ini," ungkap Yusuf.
"Artinya karena resesi ini terjadi secara global maka sumber-sumber pertumbuhan domestik perlu dimaksimalkan atau perlu dijaga kinerjanya," sambungnya.
Beragam cara, termasuk di dalamnya pemberian insentif agar investasi tetap bisa tumbuh perlu dilakukan agar perekonomian nasional tetap solid. Tentu, kata Yusuf, itu dilakukan pararel dengan memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga. (OL-8)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved