Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Terus Berbenah, Pelindo Tingkatkan Layanan ke Pengguna Jasa Pelabuhan

Mediaindonesia.com
07/10/2022 06:14
Terus Berbenah, Pelindo Tingkatkan Layanan ke Pengguna Jasa Pelabuhan
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan Kendari.(Antara/Jojon)

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo luncurkan Terminal Operating System (TOS) Nusantara  sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa kepelabuhanan, 

Sistem ini merupakan sistem operasi yang menangani aktivitas operasional di terminal petikemas, termasuk di dalamnya pelayanan bongkar muat, penumpukan, relokasi dan gate in and out. Peluncuran dilakukan pada acara Voice of Customer  yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan pada peringatan Satu Tahun Merger Pelindo. 

Melalui merger, Pelindo memposisikan diri sebagai satu-satunya perusahaan Badan Usaha Milik Negara penyedia one stop solution  jasa pelabuhan di Indonesia. Pelindo bukan hanya melayani penanganan kargo, tapi juga menyediakan berbagai jasa logistik, jasa pendukung, bahkan sampai pada usaha pengembangan kawasan ekonomi di luar pelabuhan.

TOS Nusantara ini go live di TPK Makassar dan secara bertahap akan diimplementasikan di seluruh terminal petikemas Pelindo.
Dengan kinerja yang terus membaik, Pelindo dapat mulai melirik potensi pasar internasional untuk memperkuat ketahanan pasar domestik. Pelindo dapat menggaIi beberapa potensi strategis di wilayah sekitar Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok. Wilayah-wilayah ini merupakan potensi bisnis internasional di dalam wilayah perairan Indonesia.

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang makin baik dan transformasi perusahaan yang terus berjalan, kami optimistis kinerja Pelindo akan terus meningkat dan memenuhi harapan para pemegang saham,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam keteragang tertulisnya.

Bambang Gunawan dari PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) memuji pelayanan Pelindo yang kini cepat tanggap dan efisien. Meski tak semua pelabuhan mendapatkan tambahan peralatan, hampir semua pelabuhan besar di Indonesia, kinerjanya membaik.

“Di Sorong, misalnya, dulu hari Minggu tidak ada yang bekerja, sekarang sejak pagi pun bisa bongkar muat,” ujar Bambang.
Hal yang sama juga ditemui di  Pekanbaru dan Jayapura dan pelabuhan lainnya.

Kini pelabuhan beroperasi non-stop, tanpa henti 24 jam sehari, tujuh hari dalam sepekan. “Sabtu dan Minggu pun kita sikat,” kata General Manager (GM) Pelindo Regional-4 Ambon, I Nengah Suryana Jendra.

Gairah serupa tak hanya berdenyut di Ambon, tapi juga di Sorong, Belawan, Makassar, Tenau di Kupang dan Batulicin di Kalimantan Selatan. Bukan hanya jam operasi yang diubah, hampir seluruh tata kelola pelabuhan juga diperbaiki.

Pemakaian peralatan dioptimalisasi; para pekerja dilatih; sistem antrean kapal, bongkar muat, dan penanganan kargo diperbaiki; proses bisnis berbasis planning & controlling diperkuat; akses pelabuhan ke pusat-pusat ekonomi dibuka, dan diperluas. 

Hasilnya, bongkar muat dapat dipercepat, waktu sandar kapal dipangkas, dan produktivitas meningkat. Ini semua secara bertahap akan berkontribusi pada penurunan ongkos logistik, salah satu tantangan terbesar bagi negara kepulauan seperti Indonesia. (RO/E-1)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya