Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sandiaga: UMKM Berperan Besar Topang Sektor Ekraf

Insi Nantika Jelita
06/10/2022 10:17
Sandiaga: UMKM Berperan Besar Topang Sektor Ekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno(Dok MI)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peranan besar dalam menopang sektor ekonomi kreatif (ekraf) di tengah tantangan global.

Ini disampaikan saat menghadiri acara peresmian "Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali", Rabu (5/10) di Bali. Dalam mengantisipasi inflasi tinggi, pemerintah menguatkan rantai distribusi secara transparan dan terbuka berbasis digitalisasi, termasuk dengan memperkuat peran UMKM.

"UMKM ini adalah obat mujarab dalam menghadapi resesi di mana UMKM menciptakan 97% lapangan kerja," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (6/10).

"UMKM juga bisa secara cepat mencari potensi pasar ekspor di tengah perlambatan ekonomi dunia," tambah Sandiaga.

Ia pun mengapresiasi hadirnya Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali yang didirikan Shopee Indonesia dalam menyediakan fasilitas bagi para pelaku UMKM Bali dalam mengembangkan bisnis dengan memulai berjualan secara daring.

"Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali akan memberikan pelatihan dan pendampingan serta fasilitasi bagi pelaku UMKM agar membangun bisnisnya dengan orientasi pasar ekspor," jelasnya.

Kemenparekraf, kata Sandiaga, juga membantu dengan pelatihan dan pendampingan ke pelaku UMKM. Misalnya edukasi tentang mengambil foto produk, penggunaan barcode dalam transaksi, packaging yang bagus, serta strategi pemasaran yang baik.

Skill-skil seperti ini diyakini Sandiaga bisa mempercepat pelaku usaha ekonomi kreatif onboarding ke platform digital. Pemerintah pun memiliki program Bangga Buatan Indonesia menargetkan 30 juta pelaku UMKM onboarding ke platform digital.

"Per hari ini sudah 21 juta, jadi ada 9 juta tambahan yang kita perlukan agar ekonomi kreatif bisa bersiap-siap memitigasi potensi resesi tahun depan," ucap Sandiaga.

Pemerintah menargetkan nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada 2022 dapat mencapai angka US$25,14 miliar. Adapun, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia di 2021 telah mencapai US$23,9 miliar. Sebelumnya pada 2020, ekonomi kreatif Indonesia baru berada pada angka US$18,8 miliar. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya