Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Dampak Ekonomi Penutupan Pelabuhan KCN Lebih dari Tiga Bulan

Mediaindonesia.com
04/10/2022 18:55
Dampak Ekonomi Penutupan Pelabuhan KCN Lebih dari Tiga Bulan
Gerbang terminal pelabuhan KCN.(DOK Pribadi.)

PENCABUTAN izin usaha terminal pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN) yang telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan berdampak panjang terhadap dunia usaha. Pemilik barang sangat dirugikan karena jalur distribusi logistik ke wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menjadi terhambat.

Koordinator pengguna jasa pelabuhan (Penjaspel) Fudiyanpo Kamin memaparkan hal itu. "Biaya kegiatan naik 3 hingga 4 kali lipat karena kurangnya area kerja yang mendukung, sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih lama," ujarnya.

Fudi mengungkapkan, pemilik barang yang terdampak langsung antara lain PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Siam Cement Group, PT Holcim Indonesia Tbk, PT Waskita Beton Precast, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Wika Beton Tbk, Project Toll Sumatera, PT Pionir Beton Industri, PT Sinar Sakti, PT Bina Karya Prima, PT Indo Barat Rayon, PT Indo Rama, PT South Pacific Viscose, dan PT Mayora Tbk.

Namun, lanjut Fudi, dampak yang tak kalah penting ialah hilangnya mata pencaharian bagi sekitar 2.000 pekerja pelabuhan. "Begitu banyak yang terdampak dari penutupan KCN itu. Bahkan sekitar 2.000 orang yang terdampak langsung dan sekarang menganggur," tutur Fudi.

Ditemui terpisah, Terminal Head Indocement Budi Supriat menyayangkan pemberlakuan kebijakan tersebut. Menurutnya, terminal KCN merupakan pusat distribusi (hub) batu bara yang vital bagi sektor industri di Pulau Jawa, khususnya di kawasan Jabodetabek. "Potensi multiplier effect-nya bisa luar biasa. Pembangunan infrastruktur bisa terganggu, muncul begitu banyak pengangguran, yang pada akhirnya terhadap ekonomi nasional juga," paparnya. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya