Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kredit Perbankan Agustus 2022 Tumbuh Stabil Capai 10,62%

Despian Nurhidayat
03/10/2022 17:10
Kredit Perbankan Agustus 2022 Tumbuh Stabil Capai 10,62%
Ilustrasi(dok.medcom.id)

KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan bahwa kredit perbankan pada Agustus 2022 tumbuh relatif stabil 10,62% secara tahunan (yoy).

"Peningkatan ini utamanya ditopang oleh kredit jenis modal kerja yang tumbuh sebesar 12,19% yoy. Adapun, secara bulanan (mtm), nominal kredit perbankan naik sebesar Rp20,13 triliun menjadi Rp6.179,5 triliun," ungkapnya dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner OJK Bulanan September 2022 secara virtual, Senin (3/10).

Lebih lanjut, Dian menambahkan bshwa laju pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Agustus 2022 mengalami sedikit perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Juli 2022 tercatat DPK tumbuh 8,59% yoy, sementara pada Agustus 2022 tercatat tumbuh 7,77% yoy menjadi Rp7.608 triliun.

"Perlambatan ini utamanya didorong perlambatan giro," kata Dian.

Sementara itu, di tengah tren turunnya likuiditas sebagai dampak pengetatan kebijakan moneter baik melalui kenaikan GWM maupun kenaikan suku bunga, likuiditas industri perbankan pada Agustus 2022 dikatakan masih dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuditas yang terjaga.

Salah satunya terlihat dari Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 118,01% dan 26,52%. Meskipun masih aman, angka tersebut turun jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 124,4% untuk AL/NCD dan 27,92% untuk AL/DPK.

"Namun, kedua angka tersebut masih jauh di atas ambang batas minimum masing-masing sebesar 50% dan 10%," tuturnya.

Dari profil risiko perbankan, di Agustus 2022 masih terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,79% dan NPL gross 2,88%.

Kredit restrukturisasi covid-19 juga kembali mencatatkan penurunan sebesar Rp16,77 triliun menjadi Rp543,45 triliun, dengan jumlah nasabah juga menurun menjadi 2,88 juta nasabah, sementara Juli 2022 tercatat 2,94 juta nasabah.

"Dengan perkembangan tersebut, nilai kredit restrukturisasi covid-19 dan jumlah nasabahnya masing-masing telah turun sebesar 34,56% dan 57,90% dari titik tertingginya," tegas Dian.

Terakhir, Posisi Devisa Neto (PDN) Agustus 2022 tercatat sebesar 1,60% persen, di bawah threshold 20%. Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan pada Agustus 2022 tercatat meningkat menjadi 25,21%. (OL-13)

Baca Juga: Inflasi Bulanan September 2022 1,17%, Tertinggi sejak 2014



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya