Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (27/9) sore ditutup melemah seiring berlanjutnya aksi jual oleh investor asing. IHSG ditutup melemah 15,05 poin atau 0,21% ke posisi 7.1132,45.
Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,21 poin atau 0,41% ke posisi 1.015,98. "Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup beragam dengan kecenderungan naik setelah aksi jual di Wall Street semalam mendorong Indeks DJIA memasuki teritori bear market," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah naik lebih dari 1% setelah anjlok ke level terendah dalam sembilan bulan. Iin terjadi saat ada indikasi bahwa aliansi OPEC+ mungkin mempertimbangkan pemangkasan volume produksi untuk menghindari pelemahan harga minyak lebih lanjut.
Dibuka melemah, IHSG mayoritas bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu benar-benar beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor terkoreksi dengan barang baku paling dalam 3,98% diikuti keuangan dan barang konsumen non primer masing-masing turun 2,73% dan 2,25%. Sedangkan tujuh sektor meningkat dengan energi naik paling tinggi 1,38% diikuti properti dan teknologi masing-masing naik 0,64% dan 0,44%.
Baca juga: Rupiah Menguat Tipis karena Dolar AS Mulai Rentan Koreksi
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SATU, SRAJ, NETV, SMDM, dan GDST. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RAFI, KRYA, JKON, SICO, dan CARS.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp994,38 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah beli bersih Rp960,32 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.225.476 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 26,05 miliar lembar senilai Rp13,7 triliun. Nilai 279 saham naik, 263 saham menurun, dan 147 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 140,32 poin atau 0,53% ke 26.571,87, Indeks Hang Seng naik 5,17 poin atau 0,03% ke 17.860,31, dan Indeks Straits Times terkoreksi 16,47 poin atau 0,52% ke 3.165,5. (Ant/OL-14)
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved