Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANK Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25%. Keputusan itu diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 21-22 September 2022.
Adapun penaikan suku bunga acuan tersebut juga diikuti dengan penaikan suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 3,50%. Lalu, suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 5%.
"Kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive dan forward looking, untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran 3,0±1% pada paruh kedua 2023," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/9).
Baca juga: Setelah 17 Bulan, BI Akhirnya Naikkan Suku Bunga Acuan
Pasalnya, Bank Sentral memperkirakan inflasi inti bergerak naik pascapenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak awal September 2022. Pada Agustus 2022, tingkat inflasi inti berada di level 3,04% (year on year/yoy).
Menurut Perry, penaikan harga BBM bakal menjadi faktor utama peningkatan inflasi pada September 2022. Meningkatnya inflasi itu diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir tahun dan mencapai puncaknya di angka 4,6%.
"Kami perkirakan puncaknya akhir tahun ini. Kita upayakan itu (inflasi) akan terus menurun dan kembali di bawah 4%, atau target pada triwulan III 2023," jelasnya.
Baca juga: Di Forum Internasional, Sri Mulyani Berbagi Pengalaman Perbaikan SDM RI
Langkah untuk kembali menaikan suku bunga acuan juga didasari oleh upaya Bank Sentral untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. Melalui penaikan suku bunga acuan, diharapkan nilai tukar rupiah kembali ke posisi fundamentalnya.
Sebab, dalam beberapa waktu terakhir, rupiah mengalami depresiasi akibat terjadinya penguatan dolar Amerika Serikat. Per 21 September misalnya, rupiah terdepresiasi 4,97% (year to date/ytd).
"Dengan kenaikan BI rate, kita harapkan nilai tukar kembali ke fundamentalnya, karena current account deficit (CAD) kita sangat rendah. Semestinya, rupiah itu menguat bukan melemah. Kebijakan BI rate ini sebagai langkah intervensi stabilisasi nilai tukar," tutup Perry.(OL-11)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Pasar properti residensial Indonesia awal 2025 tumbuh terbatas. Penjualan hanya naik 0,73% YoY, didorong oleh kenaikan harga di segmen rumah kecil-menengah.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) melakukan audiensi dengan Polri
Komitmen dalam membangun UMKM ini sejalan dengan misi besar perusahaan untuk memperkuat jaringan distribusi makanan yang kuat di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved