Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BANK Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25%. Keputusan itu diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 21-22 September 2022.
Adapun penaikan suku bunga acuan tersebut juga diikuti dengan penaikan suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 3,50%. Lalu, suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 5%.
"Kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive dan forward looking, untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran 3,0±1% pada paruh kedua 2023," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/9).
Baca juga: Setelah 17 Bulan, BI Akhirnya Naikkan Suku Bunga Acuan
Pasalnya, Bank Sentral memperkirakan inflasi inti bergerak naik pascapenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak awal September 2022. Pada Agustus 2022, tingkat inflasi inti berada di level 3,04% (year on year/yoy).
Menurut Perry, penaikan harga BBM bakal menjadi faktor utama peningkatan inflasi pada September 2022. Meningkatnya inflasi itu diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir tahun dan mencapai puncaknya di angka 4,6%.
"Kami perkirakan puncaknya akhir tahun ini. Kita upayakan itu (inflasi) akan terus menurun dan kembali di bawah 4%, atau target pada triwulan III 2023," jelasnya.
Baca juga: Di Forum Internasional, Sri Mulyani Berbagi Pengalaman Perbaikan SDM RI
Langkah untuk kembali menaikan suku bunga acuan juga didasari oleh upaya Bank Sentral untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. Melalui penaikan suku bunga acuan, diharapkan nilai tukar rupiah kembali ke posisi fundamentalnya.
Sebab, dalam beberapa waktu terakhir, rupiah mengalami depresiasi akibat terjadinya penguatan dolar Amerika Serikat. Per 21 September misalnya, rupiah terdepresiasi 4,97% (year to date/ytd).
"Dengan kenaikan BI rate, kita harapkan nilai tukar kembali ke fundamentalnya, karena current account deficit (CAD) kita sangat rendah. Semestinya, rupiah itu menguat bukan melemah. Kebijakan BI rate ini sebagai langkah intervensi stabilisasi nilai tukar," tutup Perry.(OL-11)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved