Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (21/9) sore ditutup turun dipimpin saham-saham sektor properti dan sektor infrastruktur. IHSG ditutup melemah 8,64 poin atau 0,12% ke posisi 7.188,31. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,01 poin atau 0,1% ke posisi 1.029,22.
"IHSG bergerak pesimis jelang FOMC nanti malam. Ini sejalan dengan mayoritas indeks global yang mengalami pelemahan," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.
Bank Pembangunan Asia (ADB) juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 menjadi 5% dari sebelumnya 5,2%. Berbagai sentimen negatif mulai dari penaikan harga BBM yang meningkatkan ekspektasi inflasi dan kekhawatiran defisit pangan terutama beras yang memiliki bobot besar terhadap inflasi.
Pasalnya, tren proteksionisme masih berlanjut dengan India yang melarang ekspor beras. Ini turut berdampak terhadap pasokan beras dalam negeri sebagaimana profil Indonesia yang mengimpor beras dari India. Di samping itu, pertumbuhan investasi diperkirakan ADB tidak akan sekuat perkiraan, mengingat ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global yang menyebabkan investor akan berhati-hati dalam menanamkan modalnya.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dengan properti & realestat paling dalam yaitu minus 1,47% diikuti infrastruktur dan energi masing-masing minus 1,15% dan minus 0,52%. Sedangkan empat sektor meningkat dengan teknologi naik paling tinggi yaitu 0,75% diikuti barang konsumen dan keuangan masing-masing 0,17% dan 0,8%.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BAPA, COAL, SLIS, TOOL, dan KREN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HDIT, GDST, BUMI, BRMS, dan DEWA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.344.551 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 27,47 miliar lembar senilai Rp13,03 triliun. Nilai 202 saham naik, 334 saham menurun, dan 155 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 375,29 poin atau 1,36% ke 27.313,13, indeks Hang Seng turun 336,8 poin atau 1,79% ke 18.444,62, dan indeks Straits Times meningkat 0,03 poin ke 3.266,97. (Ant/OL-14)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
ONE Global Capital berencana mengembangkan properti mixed-use mid-rise di Five Dock, kawasan suburban Sydney, Australia.
Synthesis Development dengan bangga meresmikan Baltic Clubhouse sebagai fasilitas eksklusif terbaru di kawasan hunian Synthesis Huis yang terletak di Cijantung, Jakarta Timur.
LAFLO menyalurkan furnitur keluaran Eropa ke hunian-hunian berupa apartemen mewah di Tanah Air. Selain LAFLO, sister company LAFLO, Pita, menyediakan furnitur merek lokal dan China.
Melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebelum waktunya sering dianggap sebagai keputusan finansial yang bijak. Namun, apakah langkah ini selalu menguntungkan?
Solonin juga menyadari dampak gangguan sebelumnya terhadap para pekerja lokal di lokasi ini.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved