Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Jusung Engineering Co Ltd, perusahaan asal Korea. Kerjasama antara kedua perusahaan untuk memenangkan dua dari tiga Proyek Penyediaan Air Minum Daerah Karian-Serpong, yang merupakan proyek strategis nasional. Keduanya adalah proyek Water Treatment Plant (WTP) Serpong senilai sekitar USD100 juta. Dan kedua, proyek Karian Conveyance Pipeline dengan nilai sekitar USD210 juta.
"GRP dan Jusung akan bekerja sama untuk memenangkan tender dua dari tiga proyek strategis nasional tersebut. Sedangkan tender satu proyek lagi, yakni pembangunan bendungan, tidak kami ikuti karena memang di luar bidang usaha kami,” kata Presiden Direktur GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, dalam keterangannya, Jumat (16/9)
Menurut Argo, sapaan akrabnya, tujuan kerjasama adalah untuk berkontribusi pada pembangunan proyek strategis nasional tersebut, yang berkaitan dengan penyediaan air minum di Indonesia. Dalam hal ini, imbuh Argo, GRP dan Jusung menciptakan sinergi bersama untuk menyukseskan proyek tersebut. “GRP memproduksi pipa sedangkan Jusung melakukan pengecatan dan coating demi melindungi pipa baja, agar aman untuk air minum,” jelas Argo.
Argo menjelaskan, pipa-pipa yang dibeli dari GRP akan dilakukan proses coating dan pelapisan bahan bahan Poly Ehtlyn agar pipa lebih kuat dan tahan lama , karena akan dipakai untuk pipa air minum. “Sedangkan untuk proses pengambilan air dari sungai dan dibangun Water Treatment Plant (WTP) dan selanjutnya air akan di proses menjadi standar air minum,” paparnya.
Argo menambahkan, proyek ini sebenarnya merupakan proyek G to G antara Pemerintah Indonesia dan Korea. Namun untuk pengadaan material, pihak Korea memutuskan bekerjasama dengan GRP dengan beberapa pertimbangan.
“Di antara pertimbangan tersebut, Jusung memilih GRP karena sebagai pabrik baja swasta terbesar di Indonesia, GRP dapat diandalkan dari segi produksi. Selain itu, produk GRP diakui memiliki daya saing dan kualitas yang bisa dibanggakan. Kami juga memproduksi langsung dari pelat koil ke pipa sehingga harga dan kualitas pun sangat bersaing,” jelas Argo.
Jusung sendiri, merupakan perusahaan Korea yang spesialis memproduksi pipa tiga lapis Poly-Etylene (3LPE) dan pipa fitting tiga lapis Poly-Ethylene. Perusahaan yang didirikan 25 Juli 2011 di Dangjin dan Shinwoo tersebut, memiliki pendapatan penjualan sekitar 30 juta USD pada 2021. (OL-13)
Baca Juga: Saham Tiongkok Melemah, Indeks Shanghai Turun 0,32 persen
PROYEK Strategis Nasional (PSN) di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, mendapat dukungan investasi senilai 1 miliar dolar AS dari GreenBank Corporation yang berbasis di Jepang.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menyoroti sejumlah proyek strategis nasional (PSN) menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar dan lingkungan ketimbang memberikan nilai kemanfaatan
BP Batam memastikan bahwa proyek strategis nasional Rempang Eco-City tetap menjadi fokus utama dalam pengembangan wilayah.
Agung juga mengingatkan agar pertemuan tersebut perlu diwaspadai. Terutama, jika agenda itu hanya ditujukan untuk menguntungkan para taipan semata.
Dana sebesar Rp300 triliun lebih itu atau sekitar 20 miliar dolar AS merupakan hasil penghematan dari pos-pos belanja yang rawan korupsi, tidak efisien, dan kurang tepat sasaran.
Erasmus Cahyadi menekankan bahwa pemerintahan yang baru tidak menunjukkan komitmen yang jelas terhadap masyarakat adat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved