Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara masih fokus kepada menjaga kelancaran pasokan dan distribusi barang untuk mengendalikan kenaikan harga setelah pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9).
"Pemprov Sumut masih fokus menjaga kelancaran pasokan dan distribusi barang, sebelum memutuskan perlu tidaknya operasi pasar atau pasar murah untuk mengendalikan harga pascakenaikan harga BBM,"ujar Kabag Perekonomian Sumut, Naslindo Sirait di Medan, Senin (12/9).
Langkah menjaga kelancaran pasokan dan distribusi itu, katanya, mengacu pada hasil. pantauan, bahwa kenaikan harga masih dalam batas wajar.
Kenaikan harga juga masih dari dampak pasokan dan permintaan yang tidak yang berimbang. "Saat ini, kami masih memantau harga barang khususnya bahan pokok setelah kenaikan BBM.Agar langkah yang diambil berikutnya tepat, ucap Naslindo Sirait.
Hasil pantauan, katanya, harga beberapa barang memang sudah naik, namun dinilai masih dalam batas wajar. Harga beras kualitas bawah misalnya rata-rata ada kenaikan Rp100 per kg setelah BBM naik atau menjadi Rp11.500 per kg. Bawang merah ukuran sedang juga naik dari Rp33.750 menjadi Rp34.400 per kg. "Tapi ada juga harga barang yang sedang turun seperti ayam ras dari Rp32.550 jadi Rp32.200 per kg,"ujar Naslindo
Menurut dia, pengawasan harga bahan pangan dilakukan hingga beberapa minggu ke depan. "Kalau nyatanya diperlukan OP (operasi pasar) atau pasar murah, pasti dilakukan karena Pemprov Sumut juga tidak mau kecolongan dengan lonjakan inflasi yang besar pascakenaikan BBM,"katanya.
Meski pasar murah belum menjadi prioritas saat ini, namun tetap menjadi instrumen yang bisa dilakukan Pemprov Sumut dalam upaya pengendalian harga barang.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Provinsi Sumut, Doddy Zulverdi mengatakan, setelah inflasi di Agustus mengalami penurunan, maka di September diprediksi akan naik lagi.
Lonjakan inflasi karena harga beberapa barang naik setelah kenaikan BBM. Pada Agustus 2022, inflasi tahunan Sumut tercatat sebesar 5,39 persen dari posisi Juli yang 5,62 persen. (Ant/OL-12)
Kerja sama ini membantu pelaku usaha online untuk dapat mendistribusikan produknya secara lebih luas.
Pusat distribusi ini didesain untuk mempercepat pergerakan produk elektronik dari pabrik ke tangan konsumen melalui jaringan dealer di seluruh Indonesia.
PENELITI The Reform Initiative (TRI) Unggul Heriqbaldi, menilai kebijakan tata kelola subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg atau gas epliji adalah langkah yang tepat
Kebijakan sub-pangkalan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menghadirkan gas elpiji 3 kg bersubsidi sesuai harga eceran tertinggi (HET) kepada masyarakat.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, menilai pemerintah kurang jeli dalam menerapkan kebijakan distribusi gas yang hanya sampai di tingkat pangkalan.
Kendati baru rencana, namun kelangkaan sudah mulai terjadi di beberapa toko pengecer. Warga yang sudah terbiasa membeli di toko pengecer, harus rela mengantre menuju agen atau pangkalan resmi.
Awalnya, penyesuaian direncanakan mulai berlaku pada 1 Mei 2025. Nsmun pelaksanaan serentak akhirnya diputuskan pada Senin, 16 Juni 2025.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Kenaikan juga terjadi pada sayuran, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, beras dan terigu.
Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendeknya menjadi 0,5%, level tertinggi dalam 17 tahun, sebagai respons terhadap kenaikan harga konsumen.
PEMERINTAH memastikan barang-barang kebutuhan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat luas tak akan mengalami kenaikan harga meski PNN 12 persen.
Harga beras dan daging ayam di Kota Medan dan sekitarnya mulai merangkak naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved