Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mengurai Tiga Tantangan Utama di Sektor Usaha Peternakan

Mediaindonesia.com
05/9/2022 08:53
Mengurai Tiga Tantangan Utama di Sektor Usaha Peternakan
Pekerja memotret kambing untuk ditawarkan secara daring di tempat usaha peternakan dan penjualan kambing kurban di Kabupaten Madiun, Jatim.(Antara/Siswowidodo.)

INDONESIA menghadapi sejumlah tantangan dalam mengembangkan sektor usaha peternakan. Ada tiga hal utama yang menjadi tantangan. Salah satunya yaitu masih rendah minat para pelaku usaha ternak di bidang pembibitan. 

"(Tantangan) Kedua, ada peminat tetapi dia (peternak) bersoal lagi di permodalan. Perbankan belum signifikan mendukung pelaksanaan usaha di dalam breeding ini. Dianggap mungkin investasi panjang dan lain-lain," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah dalam diskusi daring yang digelar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Kamis (1/9). 

Kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan untuk sektor peternakan dinilai belum cukup menyokong perkembangan bidang usaha ternak Indonesia. Tatangan berikutnya, kata Nasrullah, sumber indukan ternak yang bisa diintroduksi untuk dikembangkan di Indonesia. 

Menurut dia, agar sektor peternakan Indonesia berkembang dengan maksimal hingga bisa menekan serbuan ternak dan daging ternak impor membutuhkan kerja sama dari segala pihak yang terkait. "Kondisi ini kalau kita hanya mengandalkan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), sampai kiamat enggak akan selesai. Memang harus dilakukan langkah-langkah strategis," katanya.

Diketahui, realisasi akad KUR sektor peternakan hingga 7 Desember 2021 mencapai Rp14,77 triliun atau 98,08% dari target Kementan yang sebesar Rp15,05 triliun. Realisasi KUR tersebut diakses oleh 436.146 debitur. Dana digunakan untuk usaha produktif pembibitan dan budi daya sapi, ternak perah, kambing atau domba, serta unggas. 

Adapun kebutuhan daging sapi dan kerbau mencapai 669.731 ton di 2021. Tahun ini kebutuhan diperkirakan naik menjadi 711.885 ton. Produksi daging sapi dan kerbau dalam negeri di 2021 sebesar 423.443 ton dan 2022 diperkirakan naik tipis menjadi 437.317 ton. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya