Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Direktorat Jenderal Perkebunan mendukung program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor).
Guna memenuhi kebutuhan ekspor tersebut, perlunya peningkatan produksi, nilai tambah dan daya saing komoditas perkebunan, melalui logistik benih seperti nursery, kebun sumber benih, lab uji DNA, pengembangan kawasan baik itu perluasan, peremajaan, maupun intensifikasi.
Juga perlu ada upaya mekanisasi digitalisasi berupa pemetaan, digital marketing, alat dan mesin perkebunan, peningkatan nilai tambah dan daya saing meliputi Desa Organik, Intercropping, dan Penumbuhan Korporasi, serta pengembangan SDM pekebun maupun tenaga pendamping,
Demikian disampaikan Agnes Verawaty Silalahi, Koordinator Perencanaan Ditjen Perkebunan Kementan pada kegiatan Saresehan Petani Kementan di Bumi Perkemahan Ragunan pada Minggu (28/08).
Ia menjelaskan bahwa, terdapat 6 program unggulan Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2020-2024 antara lain korporasi perkebunan, produksi benih/nursery 20 juta dan pengembangan kawasan kopi, kelapa, jambu mete, kakao, pengembangan sagu hulu hilir berbasis korporasi, percepatan swasembada gula konsumsi, pengembangan gula non tebu, pengembangan kopi komandan.
“Melalui korporasi petani ini, diharapkan ke depannya pekebun dapat tergabung dalam kelompok yang lebih besar, terdorong untuk memproduksi atau mengembangkan benih nursery dan pengembangan Kawasan khususnya kopi, kelapa, jambu mete, kakao,” jelasnya.
Agnes menambahkan, berikutnya juga ada sagunesia (sagu untuk Indonesia), sebagai bentuk upaya kami mengantisipasi krisis pangan dunia, melalui sagu sebagai alternatif pangan dan sebagai substitusi tepung gandum.
Sedangkan untuk swasembada gula konsumsi, lanjut Agnes, Kementan terus berupaya untuk memenuhi suplai tebu untuk gula konsumsi. Tidak hanya mengandalkan gula tebu saja, namun juga dapat mensubstitusi gula tebu dengan pengembangan gula non tebu seperti stevia, aren, lontar dan lainnya.
“Hal menarik lainnya, yaitu Pengembangan Kopi Komandan. Kopi ini menjadi icon Kementan atau kopi versi Kementan. Ditjen Perkebunan telah berkontribusi meracik kopi komandan. Tentunya ke depan peluang kerja sama dengan para petani milenial sangat terbuka, untuk mengembangkan kopi komandan ini,” ujarnya.
“Petani milenial diharapkan dapat berminat, tertarik untuk ikut berpartisipasi mengembangkan komoditas perkebunan dan mendukung program unggulan Kementan khususnya ke-6 program Ditjenbun ini, sehingga ekspor perkebunan dapat ditingkatkan. Selain itu komoditas perkebunan beserta hasil olahannya semakin dikenal dan diminati pasar global, serta tentunya pekebun semakin sejahtera,” ujarnya.(RO/E-1)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved