Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Semester I Ekspor Kendaraan yang Dilayani IPCC Melesat

Mediaindonesia.com
26/8/2022 11:05
Semester I Ekspor Kendaraan yang Dilayani IPCC Melesat
Dermaga IPCC Terminal Kendaraan Tanjung Priok.(DOK Pribadi.)

KINI jangan heran jika kita sedang jalan-jalan di berbagai negara seperti Arab Saudi, UEA, Philipina, dan bahkan negara Amerika Latin, melihat mobil-mobil berseliweran yang mirip dengan sejumlah mobil yang lalu lalang di Indonesia. Padahal mobil-mobil tersebut aslinya diproduksi di Indonesia. Sudah sejak beberapa tahun belakangan ini, Indonesia telah tumbuh dan dikenal sebagai eksportir kendaraan ke berbagai negara di dunia.

Data dari IPCC Terminal Kendaraan di Tanjung Priok--pelabuhan utama ekspor dan impor mobil di Indonesia--menunjukkan laju peningkatan ekspor mobil dari tahun ke tahun. Untuk periode semester pertama 2022 (Januari-Juni 2022) tercatat lebih dari 142.155 mobil CBU dari berbagai merek dan model yang diekspor ke berbagai negara melalui dermaga IPCC Terminal Kendaraan Tanjung Priok.

"Meski ekspor mobil (CBU) dari tempat kami sempat turun di periode semester I 2020 karena imbas pembatasan kegiatan usaha di sejumlah industri, terutama industri otomotif akibat hantaman covid-19. Saat itu hanya terekspor 105.082 CBU. Namun, dalam perkembangan selanjutnya naik signifikan di periode yang sama di 2021 dan 2022. Bahkan angka ekspor sepanjang semester I tahun ini melampaui angka ekspor di periode yang sama pada 2019 sebelum pandemi. Ini membangun optimisme bagi kami sebagai perusahaan layanan terminal kendaraan untuk ekspor-impor mobil dan kendaraan berat lain. Kondisi ini juga menunjukkan industri otomotif Indonesia sudah back on the right track," ujar Direktur Utama IPCC Terminal Kendaraan, Rio TN Lasse, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8).

Toyota produksi Indonesia masih mendominasi angka tertinggi ekspor mobil asal Indonesia pada semester pertama 2022. Ia diikuti Suzuki, Mitsubishi, Hyundai, Isuzu, Honda, Daihatsu, Nissan, Mazda, VW, dan Geely. Sedang pada tahun lalu, urutan ekspor mobil asal pabrikan Indonesia terbesar ialah Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Daihatsu, Honda, Isuzu, Hyundai, KIA, dan berbagai merek lain.

Data dari IPCC Terminal Kendaraan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang merupakan produsen mobil Toyota di Indonesia pada semester pertama 2022 mengekspor 81.706 mobil CBU ke berbagai negara lewat terminal kendaraan IPCC pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. PT Suzuki Indomobil Motor yang memproduksi mobil merek Suzuki di Indonesia mengekspor sekitar 23.762 mobil berbagai model ke berbagai negara. Sedang PT Krama Yudha Tiga Berlian, produsen mobil Mitsubishi, mengekspor 18.559 mobil CBU ke berbagai negara.

Lonjakan ekspor terjadi pada mobil merek Hyundai dari PT Hyundai Motor Indonesia yang naik sangat signifikan dibandingkan tahun lalu. Merek mobil terkenal dari Korea Selatan itu pada semester pertama 2021 mengekspor hanya 214 mobil CBU tetapi pada semester pertama 2022 melonjak naik dengan mengekspor sebanyak 11.385 mobil ke berbagai negara. "Dengan fasilitas dan pelayanan yang terus membaik, termasuk jaringan ke berbagai terminal satelit IPCC, kami mengharapkan jumlah kendaraan yang diekspor akan terus meningkat hingga akhir tahun nanti. Semua lewat terminal IPCC sebagai satu-satunya pelabuhan bongkar-muat kendaraan dan alat berat di Jakarta. Saat ini sentra manufaktur mobil masih di Jabodetabek dan sekitarnya, sehingga ekspor lewat terminal IPCC sangat efisien," ujar Agus Hendrianto, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC Terminal Kendaraan.

Menurut Agus Hendrianto, negara-negara di Timur Tengah, Amerika Tengah, dan Asia Tenggara masih mendominasi tujuan ekspor mobil asal Indonesia. Ada banyak keunggulan yang ditawarkan oleh Terminal Kendaraan IPCC Tanjung Priok, Jakarta Utara, sehingga menjadi terminal andalan para pabrikan mobil di Indonesia untuk pengurusan ekspor produknya. Selain fasilitas dan pelayanan, lokasi Terminal pun relatif strategis dan dekat dengan lokasi pabrik mobil yang rata-rata bertempat di sekitar Sunter, Bekasi, Karawang, dan Tangerang, serta Terminal Kendaraan IPCC Tanjung Priok terhubung langsung dengan tol dalam kota.

"IPCC telah menjadi partner utama dalam pengurusan ekspor mobil CBU buatan Indonesia. Selain fasilitas terminal yang luas dan semakin baik, IPCC telah sesuai dengan standar pelabuhan terminal mobil secara internasional. Hal itu juga didukung dengan berbagai kebijakan berorientasi ekspor dari pemerintah untuk mendorong peningkatan ekspor mobil buatan Indonesia sebagai sumber pemasukan devisa baru," ujar Agus Hendrianto.

Data jumlah impor mobil melalui terminal IPCC Tanjung Priok jumlahnya lebih sedikit dibanding jumlah ekspor. Impor mobil CBU selama semester pertama 2022 melalui terminal IPCC Tanjung Priok sekitar 24.678 unit, naik sekitar 5% dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 23.495 unit. Urutan merek mobil paling banyak diimpor pada semester pertama 2022 yakni Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Mazda, Hyundai, Honda, Isuzu, Nissan, Peugeot, BMW, KIA, Mercedes, Ford, Porche, Subaru, VW, Audi, Renault, Chery, dan Volvo. Sedang merek mobil yang paling banyak diimpor pada semester pertama 2021 yakni Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Hyundai, Mazda, KIA, Nissan, Daihatsu, Isuzu, Honda, Mercedes, Ford, Porsche, Subaru, VW, AUDI, Renault, Chery, Volvo, dan merek lain.

Dari data ekspor-impor terlihat angka ekspor lebih tinggi daripada angka impor. Artinya ekspor mobil asal Indonesia kini telah menjadi sumber pemasukan devisa negara. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya