Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Founder Putra Perkasa Genetika Apresiasi Arahan Presiden Soal Stop Belanja Produk Impor

Mediaindonesia.com
26/8/2022 10:45
Founder Putra Perkasa Genetika Apresiasi Arahan Presiden Soal Stop Belanja Produk Impor
Presiden Joko Widodo tegur penggunaan produk dalam negeri yang masih minim(Antara/Hafidz Mubarak)

Sikap keras  Presiden di depan Kadin Provinsi se- Indonesia, Selasa (23/8) perlu menjadi perhatian seluruh pihak terkait penggunaan produk dalam negari. 

Presiden Joko Widodo mengatakan “bodoh” akibat masih banyak kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah yang mengimpor produk dari luar negeri, padahal sebenarnya prouk – produk itu bisa diproduksi di dalam negeri.

"Sangat lucu sekali APBN yang kita collect dari pajak, PNBP, royalti masuk ke APBN kemudian keluar sebagai belanja pemerintah, yang dibeli barang impor. Waduh bodoh banget kita, kalau terus-terusan begitu," tegas Jokowi.

Presiden mengharapakan agar uang belanja dari APBN, APBD, dan BUMN dapat diarahkan untuk membeli produk dalam negeri. Presiden pun menyatakan bahwa telah meminta komitmen dari seluruh stakeholders terkait demi mewujudkan keberpihakan terhadap produk- produk karya anak bangsa.

“Sekarang sudah suruh tanda tangan semua daerah. Komitmen bisa beli berapa triliun? Beli berapa miliar? Komitmen sudah muncul di Rp897 triliun," ujar Presiden.

Selaras dengan arahan Presiden, Founder Putra Perkasa Genetika, Renaldy Anggada mengatakan bahwa memang selama ini banyak produk- produk unggul dalam negeri tampak terasingkan. 

Contohnya ungkap  Renaldy,, Day Old Chick (DOC) untuk Grand Parent Stock (GP) ayam pedaging yang saat ini masih di dominasi dari luar negeri.

“Inilah saatnya dibutuhkan keseriusan stakeholders terkait dalam konteks kebijakan politik anggaran yang bisa diarahkan untuk mengapresiasi produk dalam negeri seperti bibit Grand Parent Stock ayam broiler. Dari segi kualitas bahkan GP ayam broiler dalam negeri justru tidak kalah saing dibandingkan bibit GP ayam broiler impor” imbuh Renaldy. 

Renaldy juga menyatakan sangat mendukung arahan Presiden Joko Widodo dalam hal belanja pemerintah yang harus menciptakan nilai tambah, membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan dilakukan secara efisien.

Langkah keberpihakan terhadap produk dalam negeri misalnya untuk bibit GP ayam broiler atau yang dikenal juga dengan bibit nenek ayam broiler, tentu saja akan mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi agar segera pulih dan bangkit lebih kuat sebab akan memberdayakan ekonomi lokal. 

Renaldy sepakat dengan arahan Presiden karena sangat mendukung terbentuknya ekosistem berusaha yang lebih berkelanjutan imbas dari adanya pertemuan antara supply side dan demand side di dalam negeri sendiri. 

“Apalagi di kawasan Asia, Indonesia termasuk pelopor produksi GP ayam broiler terbaik dan dari kita sendiri sudah bisa menghasilkan sebanyak  256.000 ekor bibit GP dalam setahun. Tentu saja kita berharap agar arahan Presiden terkait dengan pembelian produk-produk dalam negeri dapat berjalan demi mewujudkan Indonesia yang berdikari secara ekonomi” tandas Renaldy. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya