Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PEMERINTAH telah memberikan sinyal harga BBM dalam waktu dekat akan mengalami kenaikan. Sinyal disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bahwa masyarakat harus bersiap jika nantinya harga BBM akan naik.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, kenaikan BBM di masa seperti saat ini akan menjadi kebijakan yang salah. Pasalnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk meredam kenaikan BBM ini.
"Kalau pemerintah tidak melakukan realokasi anggaran yang signifikan dan memanfaatkan windfall penerimaan dari komoditas untuk menambah subsidi energi, maka kenaikan harga BBM bisa blunder ke masyarakat," ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (13/8).
Menurut Bhima, saat ini mega proyek infrastruktur saja masih terus berjalan, belanja kementerian atau lembaga saja belum dipangkas secara signifikan dan masih terdapat dana PEN yang dapat digeser untuk menambah kuota subsidi BBM.
Selain itu, inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) saja saat ini dikatakan telah mendekati angka 5% yang membuat berbagai komoditas pangan naik, sehingha kenaikan BBM akan semakin membuat masyarakat terpuruk.
"Sekarang saja inflasi mendekati 5%, apalagi BBM subsidi naik. Coba pemerintah pertimbangkan lagi daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin," ujar Bhima.
Dia pun menyarankan bahwa pemerintah harus segera membuat klarifikasi atas isu kenaikan BBM ini. Pasalnya, jika Presiden Joko Widodo menginginkan agar inflasi terkendali, maka kenaikan harga BBM sebaiknya ditahan terlebih dahulu. (OL-13)
Baca Juga: Bertemu Jokowi, Bamsoet Minta Cabut Subsidi BBM dan Alihkan jadi Bantuan Tunai
Awalnya, penyesuaian direncanakan mulai berlaku pada 1 Mei 2025. Nsmun pelaksanaan serentak akhirnya diputuskan pada Senin, 16 Juni 2025.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Kenaikan juga terjadi pada sayuran, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, beras dan terigu.
Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendeknya menjadi 0,5%, level tertinggi dalam 17 tahun, sebagai respons terhadap kenaikan harga konsumen.
PEMERINTAH memastikan barang-barang kebutuhan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat luas tak akan mengalami kenaikan harga meski PNN 12 persen.
Harga beras dan daging ayam di Kota Medan dan sekitarnya mulai merangkak naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru).
Memasuki awal Agustus 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seperti Pertamina, Shell, Vivo, dan BP tercatat mengalami penurunan.
Perusahaan hilir migas BP Indonesia merilis harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru yang berlaku per 1 Mei 2025. Semua harga BP mengalami penurunan.
Perusahaan hilir migas Shell Indonesia merilis harga baru untuk sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) pada 1 Mei 2025. Semua harga BBM mengalami penurunan.
Sejumlah BBM mengalami koreksi harga mulai dari Vivo, Shell, BP dan Pertamina
HARGA bahan bakar minyak (BBM) di SPBU BP mengalami kenaikan harga di Maret 2025. BBM jenis BP 92 pada Maret 2025 menjadi Rp13.300 per liter dari Rp13.200.
HARGA bahan bakar minyak (BBM) Shell jenis Shell Super dan Shell V-Power naik mulai 1 Maret 2025. Sebelumnya, ramai masyarakat yang menyatakan beralih menggunakan Shell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved