Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/8) sore ditutup menguat. Penguatan ini ditopang melandainya inflasi di Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup menguat 74,15 poin atau 1,05% ke posisi 7.160,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 10,53 poin atau 1,04% ke posisi 1.018,33.
"Menguatnya mayoritas indeks saham bursa Asia seiring dengan data inflasi AS yang melandai. Ini menghasilkan ekspektasi bahwa The Fed dapat mengurangi laju kenaikan suku bunga acuan. Hal ini menjadi salah satu pendorong penguatan IHSG hari ini," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Selain itu, lanjut Julian, menguatnya harga komoditas nikel, batu bara, CPO, minyak mentah, dan timah, juga menjadi katalis positif bagi indeks. Dibuka menguat, IHSG menghabiskan waktu di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 sektor meningkat dengan teknologi naik paling tinggi 2,76% diikuti barang baku dan properti & realestat masing-masing naik 1,96% dan 1,86%. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu barang konsumen nonprimer turun 0,13%.
Baca juga: Rupiah Menguat Didorong Inflasi AS Menurun
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu BMRI, ASII, EMTK, BRPT, ARTO. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni BBRI, TLKM, ANTM, INCO, BFIN.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp657,62 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp587,01 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.509.418 kali transaksi. Yang diperdagangkan sebanyak 29,71 miliar lembar senilai Rp15,52 triliun. Sebanyak 323 saham naik, 193 saham menurun, dan 177 tidak bergerak nilainya. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Hang Seng naik 471,59 poin atau 2,4% ke 20.082,43, Indeks Shanghai menguat 51,65 poin atau 1,6% ke 3.281,67, dan Indeks Straits Times meningkat 12,59 poin atau 0,38% ke 3.298,92. (Ant/OL-14)
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Donald Trump menegaskan bahwa anggota Partai Republik yang menolak mendukung rancangan undang-undang perpajakan dan pengeluaran besar-besaran akan menghadapi konsekuensi politik.
AS menegaskan tidak akan menghentikan dukungannya terhadap distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, meskipun Israel telah mengakui bahwa sejumlah warga sipil terluka.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved