Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44%, Sektor Pertanian Jadi Andalan

Mediaindonesia.com
05/8/2022 15:32
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44%, Sektor Pertanian Jadi Andalan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian merupakan aspek penting dalam menunjang kehidupan manusia.(Ist/Kementan)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2022 tumbuh 5,44%.

Hal paling menarik, tiga sektor yang berkontribusi tertinggi, salah satunya pertanian. Ini terlihat dari besaran distribusi dan andil pertanian yang mencapai 12,98% atau tumbuh meyakinkan sebesar 1,37%.

Tercatat faktor tumbuhnya Nilai Tukar Pertani (NTP) yang mencapai 3,20% berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa sektor pertanian selama tiga tahun terakhir merupakan bantalan ekonomi yang tumbuh positif disaat sektor lainya mengalami pelambatan. Menurutnya, hal itu terjadi karena pertanian adalah pilihan pasti dalam memperkuat ekonomi.

"Kita ingat bahwa semua negara mengalami trubulensi yang sama. pandemi merebak ke seluruh dunia. perubahan cuaca atau climate change membuat cuaca berubah. Belum lagi kita menghadapi geopolitik perang Rusia dan Ukraina. Namun pertanian Indonesia selalu hadir dan menjadi bantalan ekonomi," kata Mentan, Jumat (5/8).

Mentan mengatakan, Indonesia juga termasuk negara yang dinilai sangat kecil mengalami kemungkinanya resesi karena angkanya hanya 3%. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Sri Lanka yang berpeluang resesi sebesar 85% atau Selandia Baru 33%.

Baca juga: BPS: Tiga Besar Penyumbang PDB Nasional, Pertanian Berkontribusi 12,98%

"Saya melihat inflasi di sejumlah negara terus mengalami kenaikan. Di Uni Eropa mencapai 9,6%, Amerika 9,1%, Inggris 8,2%, Korea 6,1%. Tapi di Indonesia, alhamdulillah masih terjaga di angka 4,4%," katanya.

Mentan menyebut salah satu faktornya adalah konsistensi kita dalam menyediakan pangan yang cukup.

Sebagai catatan, produksi beras nasional pada tahun 2019 mencapai 31,31 juta ton, meningkat di tahun 2020 menjadi 31,36 juta ton dan di tahun 2021 sebesar 31,33 juta ton.

Di sisi lain, ekspor pertanian dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yang diikuti kenaikan NTP maupun NTUP.

Mentan mengatakan, sektor pertanian merupakan aspek penting dalam menunjang kehidupan manusia, karena di Indonesia 270 juta jiwa yang membutuhkan makanan setiap harinya, dan Pertanian adalah penjaga dari semua pintunya ekonomi Indonesia.

"Kita terus dorong penguatan sektor pertanian karena pangan tidak boleh berhenti. arahan Bapak Presiden meminta penguatan produksi pangan nasional, dan itu kita terus lakukan,” tegasnya.

Sebelumnya Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, di tengah inflasi global dan ancaman resesi, ekonomi Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% pada kuartal II-2022 yang menandakan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat

"Kalau dibandingkan kuartal II-2022.Tren pertumbuhan ekonomi tahunan meningkat secara konsisten. Kalau kita lihat polanya dari kuartal III-2021 hingga kuartal II-2022 terus mengalami pertumbuhan," ucapnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik