Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan bahwa kebijakan restrukturisasi kredit dalam merespons dampak pandemi covid-19 sudah mengalami penurunan.
Bahkan, saat ini angka restrukturisasi kredit berada jauh di bawah proporsinya yang mencapai 20%. Menurutnya, kredit restrukturisasi, baik dari segi nilai maupun debitur, terus menurun dalam jumlah yang signifikan.
Demikian juga dengan kredit macet (NPL) dari kredit yang direstrukturisasi. Sementara, rasio CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) yang diperuntukkan bagi restrukturisasi terus meningkat.
Namun, beberapa sektor, seperti akomodasi, serta makanan dan minuman, masih mencatatkan proporsi kredit yang tinggi, sehingga restrukturisasi masih dibutuhkan.
"Restrukturisasi saat ini fokus pada targeted sector. Berbeda dengan saat awal atau puncak krisis pandemi. Di mana, restrukturisasi kredit yang dilakukan berlaku untuk seluruh sektor," jelas Mahendra dalam konferensi pers KSSK, Senin (1/8).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan beberapa sektor yang mengalami penurunan restrukturisasi kredit. Seperti, perdagangan, manufaktur, konstruksi, transportasi, komunikasi dan pertanian. Di lain sisi, OJK masih memperhatikan mitigasi risiko dampak dari stagflasi global.
"Ini bukan semata hanya terkait krisis pandemi covid-19, yang Insyaallah kondisi terberatnya bertahap kita bisa lalui. Namun, juga dalam konteks menjaga risiko dampak stagflasi global," imbuh Mahendra.
Pihaknya terus memantau perkembangan restrukturisasi kredit secara berkala dalam rapat Dewan Komisioner OJK. Berdasarkan data per Juni 2022, restrukturasi kredit terkait pandemi tercatat Rp576,17 triliun, atau turun dari Mei 2022, yakni Rp596,25 triliun.
Adapun, jumlah debitur restrukturisasi kredit pada masa pandemi covid-19 juga menurun, dari 3,13 juta debitur pada Mei 2022 menjadi 2,99 juta debitur pada Juni 2022.(OL-11)
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo).
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menurutnya, perbankan juga perlu menyesuaikan struktur biaya dana, termasuk dana pihak ketiga dan bunga kredit, agar penyaluran kredit semakin efektif.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved