Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NAIKNYA harga komoditas pangan telah mengakibatkan peningkatan komponen inflasi volatile food (pangan bergejolak). Pada Juli 2022, inflasi komponen tersebut telah mencapai 11,47% (year on year/yoy), tertinggi sejak Januari 2014 yang tercatat sebesar 11,91% (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan, tingginya inflasi komponen bergejolak itu berpotensi mendorong peningkatan kemiskinan di Indonesia.
"Kenaikan harga atau inflasi yang cukup tinggi ini, khususny pada kelompok makanan, itu pasti memiliki potensi yang besar pada angka kemiskinan," terangnya dalam konferensi pers secara daring, Senin (1/8).
Hal itu dikarenakan kontribusi pangan pada garis kemiskinan di Indonesia mencapai 74%. Dus, bila harga pangan terus melambung, sementara pendapatan masyarakat tidak bertambah, maka dikhawatirkan ada kenaikan jumlah kemiskinan.
Dari laporan BPS, pada Maret 2022 garis kemiskinan Indonesia berada di angka Rp505.469 per kapita per bulan. Garis kemiskinan itu merupakan tingkat minimum pendapatan yang mesti dimiliki masyarakat untuk mendapatkan standar hidup.
Baca juga: Nilai Tukar Petani Alami Penurunan Karena Anjloknya Harga Komoditas
Sedangkan tingkat kemiskinan yang tercatat pada Maret 2022 ialah sebanyak 26,5 juta jiwa, atau berada di level 9,71%. Margo menyebutkan, dampak nyata inflasi komponen bergejolak pada tingkat kemiskiman baru bisa diketahui pada September nanti ketika BPS merilis kembali tingkat kemiskinan nasional.
Namun dia menyampaikan, upaya pemerintah untuk meredam dampak kenaikan harga-harga komoditas global seperti pangan dan energi patut diapresiasi. Pasalnya dengan kebijakan subsidi energi dan bantuan sosial, tingkat inflasi inti Indonesia masih cukup terjaga dan relatif baik.
Pada Juni 2022, inflasi inti berada di level 2,86% (yoy). Komponen yang menggambarkan daya beli masyarakat itu diakui Margo masih cukup baik dan terkendali dan memberikan andil pada inflasi umum sebesar 1,87% (yoy).
Margo menyebutkan, inflasi inti Indonesia relatif rendah. Ini menggambarkan fundamental ekonomi nasional masih bagus. Bila dibandingkan dengan beberapa negara, utamanya negara-negara G20, kata dia, inflasi inti Indonesia masih jauh lebih baik dan terjaga.
"Ini menggambarkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih stabil," pungkas dia. (OL-4)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Mantan manajer Manchester United Alex Ferguson menggandeng striker Setan Merah Marcus Rashford dalam memerangi kemiskinan yang dihadapi anak-anak di Inggris.
Manajer berusia 47 tahun itu menyumbangkan dana pribadinya untuk kampanye Feed Our Pack dari The Wolves Foundation Feed Our
BERDASARKAN rilis Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang miskin pada September 2019 turun menjadi 24,79 juta orang atau secara persentase tingkat kemiskinan absolut secara nasional
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Jawa Timur jadi provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.
Suharti menyebut Kalibaru dipilih berdasarkan kompleksitas permasalahan yang ada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved