Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
NAIKNYA harga komoditas pangan telah mengakibatkan peningkatan komponen inflasi volatile food (pangan bergejolak). Pada Juli 2022, inflasi komponen tersebut telah mencapai 11,47% (year on year/yoy), tertinggi sejak Januari 2014 yang tercatat sebesar 11,91% (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan, tingginya inflasi komponen bergejolak itu berpotensi mendorong peningkatan kemiskinan di Indonesia.
"Kenaikan harga atau inflasi yang cukup tinggi ini, khususny pada kelompok makanan, itu pasti memiliki potensi yang besar pada angka kemiskinan," terangnya dalam konferensi pers secara daring, Senin (1/8).
Hal itu dikarenakan kontribusi pangan pada garis kemiskinan di Indonesia mencapai 74%. Dus, bila harga pangan terus melambung, sementara pendapatan masyarakat tidak bertambah, maka dikhawatirkan ada kenaikan jumlah kemiskinan.
Dari laporan BPS, pada Maret 2022 garis kemiskinan Indonesia berada di angka Rp505.469 per kapita per bulan. Garis kemiskinan itu merupakan tingkat minimum pendapatan yang mesti dimiliki masyarakat untuk mendapatkan standar hidup.
Baca juga: Nilai Tukar Petani Alami Penurunan Karena Anjloknya Harga Komoditas
Sedangkan tingkat kemiskinan yang tercatat pada Maret 2022 ialah sebanyak 26,5 juta jiwa, atau berada di level 9,71%. Margo menyebutkan, dampak nyata inflasi komponen bergejolak pada tingkat kemiskiman baru bisa diketahui pada September nanti ketika BPS merilis kembali tingkat kemiskinan nasional.
Namun dia menyampaikan, upaya pemerintah untuk meredam dampak kenaikan harga-harga komoditas global seperti pangan dan energi patut diapresiasi. Pasalnya dengan kebijakan subsidi energi dan bantuan sosial, tingkat inflasi inti Indonesia masih cukup terjaga dan relatif baik.
Pada Juni 2022, inflasi inti berada di level 2,86% (yoy). Komponen yang menggambarkan daya beli masyarakat itu diakui Margo masih cukup baik dan terkendali dan memberikan andil pada inflasi umum sebesar 1,87% (yoy).
Margo menyebutkan, inflasi inti Indonesia relatif rendah. Ini menggambarkan fundamental ekonomi nasional masih bagus. Bila dibandingkan dengan beberapa negara, utamanya negara-negara G20, kata dia, inflasi inti Indonesia masih jauh lebih baik dan terjaga.
"Ini menggambarkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih stabil," pungkas dia. (OL-4)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Koperasi merupakan institusi modern yang mampu menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved