Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
RUPIAH Cepat berkunjung ke Yogyakarta mendukung regulator dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi edukasi yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Kegiatan itu diselenggarakan sebagai momentum kolaborasi untuk memperkenalkan peran Fintech Pendanaan Bersama yang dapat menjadi alternatif solusi modal maupun investasi bagi masyarakat Indonesia khususnya pemuda-pemudi calon penerus bangsa. Kegiatan tersebut merupakan bagian peran aktif OJK dalam kegiatan sosialisasi edukasi.
Direktur Utama Rupiah Cepat Yolanda mengatakan, kegiatan ini menjadi upaya membentuk generasi cerdas finansial dengan memberi pemahaman terhadap mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta tentang peran OJK sebagai Regulator yang diharapkan dapat mendukung kepentingan sektor jasa keuangan secara menyeluruh.
“Kami berharap sebagai generasi yang cerdas, kenali terlebih dahulu platform yang akan digunakan agar dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan manfaat yang bisa diperoleh," kata Yolanda.
Baca juga : Pengguna Internet Tembus 204,7 Juta, Kemenkominfo : Literasi Digital Penting
Yolanda menambahkan, pihaknya mendukung OJK dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam memberantas pinjaman online ilegal dan mengimbau masyarakat tidak terjebak pinjol ilegal.
"Program edukasi terus dilakukan untuk dapat meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan menuju masyarakat yang terliterasi finansial," pungkas Yolanda.
Rupiah Cepat didirikan pada tahun 2018 sebagai perusahaan peer-to-peer lending untuk mendukung berbagai lapisan masyarakat Indonesia dalam mencapai tujuan keuangan mereka. (RO/OL-7)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, lonjakan kasus penipuan keuangan atau financial scam di Indonesia semakin mengkhawatirkan.
Pada 2018, AFPI menetapkan batas maksimum manfaat ekonomi dari yang sebelumnya tidak diatur menjadi sebesar 0,8% pada 2018, dan kemudian diturunkan menjadi 0,4% pada 2021.
Satgas Pasti menghentikan 1.556 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi pada periode Januari sampai dengan 24 Juli 2025.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Ini Rekomendasi Celios untuk Jaga Kondusivitas Pinjaman Daring.
OJK mencatat outstanding pembiayaan pinjol yang belum lunas mencapai Rp83,52 triliun pada Juni 2025. Angka itu tumbuh 25,06% secara tahunan.
KETUA Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan ancaman scam atau penipuan di sektor jasa keuangan bukan lagi sekadar masalah individu.
Berdasarkan data Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), sejak November 2024 hingga Agustus 2025, tercatat 225.281 laporan dengan total kerugian masyarakat mencapai sekitar Rp4,6 triliun.
Edukasi, sosialisasi, serta penguatan regulasi oleh OJK dan Satgas Waspada Investasi (SWI) cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pinjol ilegal.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan tata kelola dan manajemen risiko, baik secara internal maupun di sektor jasa keuangan nasional.
Satgas Pasti menghentikan 1.556 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi pada periode Januari sampai dengan 24 Juli 2025.
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan kinerja intermediasi perbankan tetap stabil dengan profil risiko yang terjaga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved