Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Perusahaan peer to peer (P2P) lending, Restock.id menggiatkan pembiayaan inventory financing untuk UMKM (borrowers) di tahun ini. Sejumlah kolaborasi dijalankan dengan institusi lender dan bank, di antaranya penandatanganan kerja sama dengan Bank Sahabat Sampoerna di kantor Restock.id, Sequis Tower, Jakarta (20/7).
Kerja sama tersebut menghasilkan kesepakatan penggelontoran dana sejumlah Rp 50 miliar ke Restock.id untuk disalurkan ke UMKM.
“Semangat Restock.id untuk mengembangkan UMKM ke level internasional, terutama di segmen industri kreatif dan fashion e-commerce, semakin diperkuat dengan adanya sinergi dengan Bank Sahabat Sampoerna. Bank Sahabat Sampoerna pun adalah salah satu bank paling aktif di market yang bekerja sama dengan beberapa fintechs," jelas M Tiar Karbala, CEO Restock.id dalam keterangan resminya pada Kamis (28/7).
“Kami melihat sinergi antara bank dengan fintech lending ini dapat memberikan dampak positif bagi penyaluran kredit yang tepat kepada UMKM Indonesia,” ungkap Mike Bani Riza, Division Head FI Bank Sahabat Sampoerna.
Kerja sama antara Restock.id dan Bank Sahabat Sampoerna, selain bertujuan untuk memajukan sektor pembiayaan segmen UMKM dengan penyaluran pembiayaan fasilitas kredit, juga bertujuan untuk mendukung berkembangnya ekosistem pembiayaan UMKM dengan sistem supply chain financing.
Baca juga: Sandiago Uno Beri Tips Kunci Sukses untuk UMKM Kreatif
“Restock.id siap membiayai ekosistem yang sudah established. Dukungan diberikan dari hulu ke hilir, dari mulai produksi hingga distribusi, baik online maupun offline di seluruh Indonesia,” lanjut Tiar.
Selama hampir 4 tahun sejak berdiri, Restock.id telah sukses menghasilkan solusi bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan usahanya. Mulai dari untuk pembiayaan produksi barang dengan collateral stock atau inventory (inventory financing, aset produk atau inventori usaha dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan dari pemberi dana), hingga membantu pergudangan/warehousing beserta dengan sistem fulfillment-nya.
Di Indonesia, Restock jadi P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha untuk djadikan jaminan pembiayaan. Selain perusahaan fashion retail, brand lokal yang juga menjalani kerja sama dengan Restock.id adalah perusahaan dari bidang healthcare (masker, hand sanitizer) yang diproduksi secara massal, dan juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan consumer goods (barang kebutuhan sehari-hari).
Pada kuartal kedua 2022, Restock.id berhasil dan sukses menyalurkan pendanaan kepada UMKM dengan jumlah Rp1,2 triliun dengan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) 100%.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved