Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Komit Berbenah diri, BP2MI Raih Penghargaan dari BSSN

Mediaindonesia.com
20/7/2022 18:20
Komit Berbenah diri, BP2MI Raih Penghargaan dari BSSN
Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Drs. Lasro Simbolon, M.A.(Dok.BP2MI)

BERBAGAI pembenahan, perbaikan pelayanan, dan penguatan pengamanan sistem pengolahan data berbasis digital terus dilakukan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hasilnya tidak sia-sia. BP2MI mendapatkan berbagai respon positif.

Salah satunya ketika BP2MI diundang mengikuti kegiatan Cyber Security Tabletop Exercise, sektor pemerintah pusat yang dilaksanakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Kamis (7/7) lalu. Dalam kesempatan itu BP2MI mampu berkompetisi dalam kegiatan simulasi bersama lembaga lainnya dan meraih predikat terbaik ke-2.  Atas hasil tersebut Tim Pusdatin melaporkan kepada Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Drs. Lasro Simbolon, M.A,

Menanggapi hal tersebut Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Drs. Lasro Simbolon, M.A, menyatakan bahwa pengakuan tersebut disambut baik dan merupakan kebanggaan, sekaligus motivasi tersendiri BP2MI.

"BP2MI diikut sertakan dan dianugerahi penghargaan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini menandakan bahwa BP2MI aktif, mampu dalam pemeliharaan, mengantisipasi serangan dan pencurian data di Pekerja Migran Indonesia. Kita maknai award ini sebagai suatu pengakuan, sekaligus pemicu bagi BP2MI untuk memperkuat sistem teknologi informasi yang dikelola BP2MI," ujar Lasro, Rabu, (20/7).

Lasro Simbolon mengaitkan pengakuan dan diikut sertakannya BP2MI dalam kegiatan tersebut dengan keberadaan Command Center BP2MI yang merupakan terobosan kebijakan  Kepala BP2MI Benny Rhamdani pada 2021.

"Command Center ini merupakan satu terobosan inovatif sebagai bagian integral pelindungan terbaik PMI diseluruh dunia.Bayangkan Command Center ini mengelola secara live sejumlah 4,3 juta  PMI dipenjuru dunia dengan data konkrit dan lengkap by name, by addres, by job/pekerjaan dinegara penempatan. Dengan data tersebut dapat dilakukan tracing apabila PMI kita dihadapkan permasalahan di negara penempatan, baik yang bersifat normatif ketenagakerjaan seperti gaji tidak dibayarkan, PMI mengalami kekerasan bahkan PMI yang dipulangkan.
Ataupun permasalahan non-ketenagakerjaan seperti PMI berhadapan dengan hukum di negara setempat," ujar Larso.
 
BP2MI (bekerjasama dengan Kemlu dan jajaran perwakilan) mengantisipasi resiko yang merupakan bagian dari realitas kekinian. Dengan sistem Command Center dapat dengan mudah dan cepat menghadirkan fungsi tugas pelindungan. "Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dan teknologi yang terkait dengan cyber Security sama pentingnya dengan peningkatan kapasitas teknologi," tutur Lasro.

Ia mengatakan perlu didukung dengan transformasi kultur di tubuh BP2MI, agar perubahan multi dimensi itu bisa terwujud. "Penguatan kultur atas mentalitas kita untuk aware dan prepare. Dalam hal ini kita perlu mengantisipasi risiko dan menjaga data terkait PMI kita dari potensi cyber attack, hacking, takedown, pencurian data dengan motif apapun termasuk menjamin keamanan data kasus-kasus pelindungan PMI yang kita tangani," kata Lasrop. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya