Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bank Victoria Catat Laba Bersih Rp71,12 Miliar di Kuartal II-2022

Mediaindonesia.com
18/7/2022 15:41
Bank Victoria Catat Laba Bersih Rp71,12 Miliar di Kuartal II-2022
Ilustrasi layanan Bank Victoria(Dok. Bank Victoria)

PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) menjalani semester awal tahun 2022 dengan kinerja yang baik meskipun masih terdampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan di Indonesia dan dunia terhadap kondisi perekonomian secara keseluruhan.

Sampai dengan Triwulan II-2022, di tengah gejolak ekonomi dan pasar, Bank Victoria secara konsisten mampu berkembang dan mencatatkan performa yang positif. DPK mencapai Rp18,07 triliun, bertahan dari posisi sebelumnya Rp18,07 triliun pada posisi 31 Desember 2021. 

Demikian pula pinjaman yang diberikan meningkat 4,97% menjadi Rp15,41 triliun dari Rp14,68 triliun di periode sebelumnya pada posisi 31 Desember 2021. Rasio likuiditas bank dalam hal ini juga terjaga dengan sangat baik dimana RIM mencapai 84% dari 81% pada posisi 31 Desember 2021.

Pencapaian kinerja operasional itu mempengaruhi kinerja keuangan Bank Victoria. Pendapatan bunga bersih meningkat 126% menjadi Rp313,29 miliar dari Rp138,59 miliar pada 30 Juni 2021, meningkatkan NIM ratio menjadi 3,21% dari periode sebelumnya 1,61% pada 30 Juni 2021. 

Selama Triwulan II Bank Victoria berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp71,12 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 120% dari periode sebelumnya pada 30 Juni 2021 sebesar Rp32,34 miliar.

Bank Victoria juga mampu menjaga rasio kinerja keuangan utama yang tetap sehat. Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) meningkat secara YoY menjadi 19,24% pada 30 Juni 2022 dari 16,33%. Tingkat penghimpunan dana murah yang ditunjukkan dari current account savings account (CASA) ratio meningkat secara YoY menjadi 29,62% pada 30 Juni 2022 dari 24,12%. 

Tingkat penyaluran kredit juga baik dimana risiko kredit bermasalah yang ditunjukkan dari non-performing loan (NPL) bruto maupun neto secara YoY menurun menjadi 4,11% dan 3,10% pada 30 Juni 2022 dari 6,84% dan 3,79%. Demikian pula rasio kepatuhan tetap terjaga yang ditunjukkan dari tidak adanya pelanggaran batas maksimum pemberian kredit (BMPK).

Baca juga : BI: Permintaan dan Penyaluran Kredit Meningkat Pada Juni 2022

Hasil pemeringkatan Bank Victoria yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) tertanggal 12 April 2022 menetapkan Rating Bank berada pada peringkat idA- (Single A Minus). Hal ini menunjukan bahwa kelayakan investasi pada Bank Victoria termasuk surat berharga yang diterbitkan tergolong baik dan dalam kategori investment grade.

Bank Victoria saat ini tengah melaksanakan transformasi digital, meliputi: Produk dan Layanan Berbasis Digital; Peningkatan Kapabilitas Infrastruktur IT; Penguatan Sumber Daya Manusia; Transformasi Budaya Organisasi; Aliansi dan Kolaborasi Digital; dengan senantiasa mengedepankan penerapan GCG dan Risk Management. 

Saat ini Bank Victoria telah memiliki beberapa produk digital antara lain Internet Banking & Mobile Banking (IBMB) dan Deposito Berjangka Online.

Kemudian, dalam rangka memenuhi ketentuan Modal Inti Minimum sebesar Rp3 triliun di akhir tahun 2022, Bank Victoria berkomitmen meningkatkan modalnya secara bertahap dengan langkah-langkah, diantaranya secara organik membukukan laba bersih, pengurangan aset non produktif, maupun anorganik melalui penambahan modal disetor maupun penjajakan kolaborasi dengan partner strategis. 

Sampai dengan 30 Juni 2022, berikut adalah realisasi atas upaya pemenuhan Modal Inti Minimum secara organik Bank telah membukukan laba bersih sebesar Rp71,12 miliar serta anorganik melalui penerimaan Dana Setoran Modal sebesar Rp254,5 miliar pada 22 Juni 2022 sehingga pada posisi 30 Juni 2022 modal Inti Bank telah mencapai Rp2,41 triliun.

Selain itu, pada 11 Juli 2022, Bank Victoria telah melakukan pelunasan terhadap Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp300 miliar. Pelunasan ini merupakan pemenuhan kewajiban Bank sebagai emiten dan bentuk dari komitmen manajemen dalam melunasi surat hutang secara tepat waktu dan tepat jumlah. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya