Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BANK Indonesia (BI) dan Reserve Bank of India (RBI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Sabtu (16/7) ini.
Penandatangan di Bali, Indonesia, berlangsung di sela-sela pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20. Tujuannya ialah meningkatkan kerja sama bank sentral antara Indonesia dan India.
Adapun penandatanganan MoU dilakukan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dan Deputi Gubernur RBI Michael Debabrata Patra, yang disaksikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur RBI Shaktikanta Das.
Baca juga: Menkeu: Krisis Akibat Pandemi Sangat Berbeda dengan Krisis Terdahulu
Dengan MoU ini, BI dan RBI berkomitmen memperdalam hubungan bilateral dan memperkuat pertukaran informasi. Serta, kerja sama di bidang kebanksentralan, termasuk sistem pembayaran, hingga kerangka pengawasan terkait Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT).
MoU tersebut akan dilaksanakan melalui dialog kebijakan, kerja sama teknis, pertukaran informasi dan inisiasi bersama. Perjanjian ini memberikan landasan untuk mendorong pemahaman bersama, mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dan memperluas konektivitas pembayaran lintas batas.
Sejumlah inisiatif tersebut akan dilaksanakan melalui interaksi reguler, yang membahas perkembangan dan masalah ekonomi dan keuangan terkini. Berikut, kerja sama teknis melalui pelatihan dan seminar bersama. Serta, kerja sama untuk menjajaki konektivitas sistem pembayaran ritel lintas batas.
Baca juga: Ini Lima Topik Utama yang Dibahas Para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Negara G20
"MoU ini tonggak penting hubungan antara Bank Indonesia dan Reserve Bank of India. Serta, menegaskan kolaborasi yang lebih solid di masa depan. Saya yakin hubungan ini akan menghasilkan capaian yang bermanfaat bagi kedua bank sentral dan masyarakat kedua negara," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Shaktikanta Das menekankan pentingnya kerja sama di berbagai bidang. Mengingat, adanya kesamaan tujuan dan tantangan yang dihadapi kedua bank sentral.
"Ini satu langkah maju dalam mengimplementasi upaya bersama ke dalam bentuk yang formal. Ke depan, MoU akan lebih memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral dan memfasilitasi upaya mencapai sistem keuangan yang mudah diakses dan aman," kata Shaktikanta.(OL-11)
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Bank Indonesia (BI) dan Bank Prancis atau Banque de France (BdF) menyepakati penguatan kerja sama bilateral di area kebanksentralan.
Bank Indonesia bakal menambah besaran insentif dalam Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) di 2025 menjadi Rp283 triliun.
LPEM FEB UI mendesak Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada level 6% pada Rapat Dewan Gubernur BI November 2024.
BANK sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali memangkas suku bunga acuan dengan besaran 25 basis poin (bps) menjadi 4,50-4,75% pada Kamis (7/11) waktu AS
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27/9) sore ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Sebanyak 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah banjir bandang disertai lumpur terjadi di Kashmir.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
India tampil lebih dominan dan sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Puluhan orang diduga tejebak usai banjir bandang di Uttarkashi, India.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved