Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PROGRAM Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) yang digarap PT Petrokimia Gresik dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berhasil meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani tebu setempat.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan hasil panen tebu para petani naik 37% yakni dari sebelumnya 116,5 ton per hektare menjadi 159,7 ton per hektare.
"Ini merupakan capaian yang sangat berarti. Peningkatan hasil panen ini juga mengangkat pendapatan petani tebu dari Rp25,8 juta per hektare menjadi Rp46,5 juta per hektar,” ujar Dwi Satriyo melalui keterangan resmi, Sabtu (2/7).
Tahun ini, perseroan memperoleh tugas merealisasikan Program Makmur di lahan seluas 85.000 hektare yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera dan Kalimantan. Hingga semester pertama, realisasi telah mencapai 57.820 hektare atau 68% dari target dengan melibatkan 31.740 petani.
Baca juga : Investasi Berkelanjutan Jadi Topik Pertemuan TIIWG G20 Kedua di Surakarta
"Untuk komoditas tebu, realisasi yang dicapai sudah seluas 34.894 hektare dan menjadi komoditas terbesar. Realisasi tersebut salah satunya berhasil dicapai melalui kerjasama dengan PTPN X, seperti di Kediri ini," tuturnya.
Sementara itu, Direktur PTPN X Tuhu Bangun menyampaikan Program Makmur merupakan solusi dari persoalan yang selalu dihadapi para petani tebu. Saat ini, kebutuhan mereka akan pupuk bersubsidi belum seluruhnya terpenuhi.
"Program ini hadir dan memberi kemudahan untuk memperoleh pupuk. Program Makmur sangat membantu petani memperoleh pupuk tepat waktu sehingga permasalahan pupuk yang dihadapi petani tebu bisa teratasi,“ tandasnya. (RO/OL-7)
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
RATUSAN mantan pegawai pabrik gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) se Jawa Tengah (jateng) menggelar aksi jalan kaki ke Istana Kepresidenan Jakarta, menuntut uang pensiun yang layak.
Sepanjang kwartal pertama 2025, tercatat sedikitnya 127 ton kopi produksi Java Coffee Estate (JCE) kembali mampu menembus berbagai negara tujuan.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved