Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan ada 3 hal yang menyebabkan anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di beberapa wilayah Indonesia.
"Pertama, kondisi pascalarangan ekspor sawit dicabut, masih terjadi kenaikan jumlah pasokan. Saat ini, pabrik CPO(Crude Palm Oil) masih memprioritaskan serapan TBS yang sebelumnya antre di pabrik, karena pelarangan ekspor," ujar Bhima saat dihubungis, Selasa (28/6).
Baca juga: Disurati Menko Luhut, BPKP Mulai Audit Perusahaan Sawit
"Dengan berlakunya DMO (Domestic Market Obligation), pasokan sawit juga memadai, khususnya untuk minyak goreng. Kalau harga minyak goreng mahal itu masalahnya ada di distribusi, bukan soal pasokan lagi," imbuhnya.
Menurut Bhima, faktor kedua ialah terkait permintaan CPO di luar negeri, yang anjlok 21% dalam sebulan terakhir menjadi 4.920 RM/ton. Selain itu, sinyal resesi dan kenaikan inflasi juga membuat konsumen dan industri di negara tujuan ekspor mengurangi permintaan CPO dari Indonesia.
"Ketika kontrak pembelian CPO terpengaruh pelambatan ekonomi di negara tujuan ekspor utama, imbasnya harga TBS anjlok," jelas Bhima.
Baca juga: Ekspor Minyak Kelapa Sawit Turun 87% pada Mei 2022
Adapun faktor ketiga, penegakan aturan terkait Permentan Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun, di mana penetapan harga TBS harus disaksikan kepala daerah, cenderung tidak diaplikasikan dengan baik.
"Peraturan ini hanya melindungi petani yang merupakan bagian dari inti-plasma perusahaan sawit. Sementara, petani mandiri tidak menggunakan acuan dari permentan. Sejak awal, permentan ini bak macan ompong," tutupnya.(OL-11)
WILMAR telah menerapkan Kebijakan Tanpa Deforestasi, Gambut, dan Eksploitasi (No Deforestation, Peat and Exploitation/ NDPE)
Saat ini harga TBS ada yang turun hingga Rp1.000 per kilogram di sejumlah provinsi. Namun di Sumsel, terutama Musi Banyuasin, harga TBS turun sekitar Rp400-600 per kilogram.
Pada akhirnya, petani pun kadang menjual dengan harga berapa pun. Karena itu ada harga TBS Rp700 per kg. Dia juga menilai di lapangan harga minyak goreng tetap tinggi.
Keluhan serupa juga diungkapkan petani kelapa sawit nonkorporasi di Kabupaten Tebo, Muarojambi, Batanghari, dan Kabupaten Tanjungjabung Barat.
HARGA jual tandan buah segar (TBS) di tingkat petani sawit anjlok. Saat ini, harga penjualan sawit di tingkat pengepul hanya Rp900 per kilogram sementara di tingkat pabrik Rp1.200 per kilogram.
PENJABAT Bupati Muba Apriyadi mendesak agar perusahaan kelapa sawit di Muba taat aturan dengan menerapkan harga TBS sawit sesuai ketetapan pemerintah.
Pada puncak panen Mei lalu harga gabah naik menjadi Rp6.200 hingga Rp6.500 per kilogram
HARGA kebutuhan pokok atau sembako pada sejumlah pasar tradisional di Kota Bekasi relatif stabil.
Pemprov DKI berupaya meringankan beban warga di tengah kenaikan harga pangan jelang Ramadan. Seperti, menggelar paket pangan murah.
Harga gula pasir dan gula merah di Pasar Tradisional Kota Depok, Jawa Barat, mengalami kenaikan signifikan, dengan rata-rata kenaikan sebesar Rp2 ribu per kilogram.
McDonald's mempertimbangkan kembali strategi harga setelah mengalami penurunan penjualan sebesar 1% di outlet yang telah beroperasi setidaknya satu tahun.
Saat rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Mensos mengutarakan rencananya untuk menghapus e-warong yang menjual bahan pangan lebih mahal dari pasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved