Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PUPR : Bendungan Meninting Lombok Selesai di 2023

Insi Nantika Jelita
28/6/2022 09:45
PUPR : Bendungan Meninting Lombok Selesai di 2023
Sejumlah alat berat beroperasi di proyek pembangunan Bendungan Meninting di Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB.(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (28/6).

Pembangunan bendungan ini dikerjakan sejak 2019 dengan biaya sebesar Rp1,4 triliun dan ditargetkan selesai di 2023. Basuki menekankan bahwa pembangunan bendungan harus tetap menjaga kondisi lingkungan sekitar.

"Pembangunan Bendungan Meninting jangan sampai merusak lingkungan di sekitarnya. Hindari menebang pohon jika tidak perlu ditebang agar bukitnya tidak rusak," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/6).

Selain itu, Basuki juga berpesan agar pengawasan pekerjaan konstruksi lebih ditingkatkan agar Bendungan Meninting dapat diselesaikan dengan kualitas yang terbaik. "Peran konsultan pengawas sangat penting karena bertindak sebagai wakil owner dan menentukan kualitas pekerjaan," tegasnya.

Bendungan Meninting merupakan bendungan yang termasuk dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Bertindak sebagai kontraktor utama ialah PT. Hutama Karya dan PT. Nindya Karya, serta konsultan pengawas PT. Indra Karya. Progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting saat ini mencapai 30,49%.

PUPR menjelaskan, kehadiran Bendungan Meninting yang berkapasitas tampung 12 juta m3 ini berpotensi memberikan manfaat mengairi daerah irigasi seluas 1.559,3 hektare (ha).

Lalu, bisa memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara sebesar 0,15 m3/detik khususnya di wilayah Senggigi, menyediakan energi listrik sebesar 0,8 MW, reduksi banjir sebesar 36 m3/detik, dan sebagai destinasi wisata baru. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya