Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KETUA Komite I DPD RI, Fahrur Razi menentang adanya upaya swastanisasi dalam pengelolaan bongkar muat pelabuhan di seluruh Indonesia. Razi menyebut swastanisasi sangat berbahaya bagi koperasi di pelabuhan Indonesia yang seharusnya dilindungi.
"Koperasi ini harus kita lindungi dan harus kita perkuat dengan meningkatkan kapasitas ketenagakerjaan maupun digitalisasi," kata Razi kepada wartawan, Rabu (22/6).
Razi menilai, ada upaya yang mengancam koperasi-koperasi di seluruh pelabuhan Indonesia. Untuk itu, negara harus hadir melindungi koperasi tersebut. Terlebih anggota koperasi tercatat ratusan ribu orang. Berdasarkan data yang diterima DPD, anggota koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) itu lebih dari 837.000 orang.
"Kalau koperasi ini dihapus atau dilakukan swastanisasi, bagaimana nasib anggota koperasi TKBM dan keluarganya," ujarnya seusai pembukaan Rapat Tahunan Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Inkop TKBM) Pelabuhan Seluruh Indonesia.
Razi menegaskan, pihaknya tetap akan melawan jika koperasi TKBM itu dicabut. Pasalnya, perbuatan itu membahayakan induk koperasi TKBM dan koperasi lainnya yang ada di Indonesia.
"Kita akan melakukan perlawanan dan kita akan mengundang Menteri Perhubungan, Menkop UKM dan Menteri Tenaga Kerja untuk mempertanyakan persoalan ini," katanya.
Razi mengatakan terkait dengan adanya biaya tinggi dan persoalan lainnya di pelabuhan dapat diselesaikan secara bijak oleh koperasi, operator pelabuhan, dan pemerintah.
Baca juga : Libatkan Masyarakat Lokal untuk Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan
"Kalau ada persoalan dan sebagainya harus kita selesaikan, jangan membubarkan koperasi. Harusnya, koperasi ini diperkuat oleh sumber daya, digitalisasi dan infrastruktur," ucapnya.
Sementara terkait investor dari pihak swasta dalam penanganan bongkar muat pelabuhan, Razia menilai tidak ada masalah, asalkan tidak mematikan induk koperasi pelabuhan.
"Silahkan swasta ingin berinvestasi asalkan koperasi ini menjadi pilar dalam proses pembangunan di pelabuhan. Kita menolak kapitalisasi dan liberalisasi yang ada di pelabuhan itu," katanya.
Ketua Umum Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Inkop TKBM), Muhammad Nasir mengapresiasi langkah dan dukungan DPD yang menolak swastanisasi pengelolaan bongkar muat pelabuhan.
"Kita mendukung program-program pemerintah terkait dengan poros maritim Indonesia," katanya.
Sementara terkait pencabutan SKB tersebut, Muhammad Nasir mengatakan, pengurus Induk Koperasi TKBM dan seluruh anggota ingin SKB tersebut tidak dicabut. (OL-7)
Peluncuran secara luring diselenggarakan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Koperasi merupakan institusi modern yang mampu menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
Said Abdullah Sebut Tata Kelola Koperasi Harus Terus Dibenahi
Secara bertahap para anggota koperasi sudah diberikan pelatihan dalam mengelola manajemen, dan pemahaman tentang lembaga bisnis koperasi.
Kemenkop memastikan melibatkan 17 Kementerian/Lembaga dan juga dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan pengawasan terhadap operasionalisasi program Koperasi Desa Merah Putih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved