Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BONUS demografi sebagai periode saat komposisi masyarakat tenaga kerja produktif (15-64 tahun) mendominasi jumlah penduduk bisa jadi momentum peningkatan produktivitas dan produk domestik bruto (GDP) bagi bangsa Indonesia sehingga menjadi negara maju.
Karena itu, perlu upaya untuk memastikan periode tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Bonus demografi dapat berkontribusi dalam pencapaian visi Indonesia 2045 yaitu menjadi negara berdaulat, adil, maju dan makmur," kata Ketua Panitia HUT ke-55 PPM Manajemen Nina Ivana Satmaka, STP, MM, dalam keterangan resminya, Selasa (31/5)..
"Untuk itu, pilar pertama pembangunan ini berpusat pada pembangunan manusia dan penguasaan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)," jelasnya.
"Pembangunan SDM ini menjadi kunci dalam rangka mengantar bangsa Indonesia kepada Indonesia Emas pada 2045," kata Nina,
Baca juga: Optimalkan Bonus Demografi dengan Cara Membangun SDM Berkualitas
Di sisi lain, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) sudah meluncurkan program Pelajar Pancasila untuk mendorong pengembangan karakter pelajar yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila.
"Program ini dapat mengembangkan SDM unggul secara holistik dan tidak cuma fokus pada kemampuan kognitif. Program ini mulai disosialisasikan ke sekolah, tapi apakah instansi pendidikan sudah mengimplementasikan program ini?," ujar Nina.
PPM Manajemen sebagai lembaga manajemen pertama di Indonesia merasa terpanggil lalu berkontribusi dalam mendidik individu-individu unggul (baik mahasiswa, maupun profesional dan ASN) demi kemajuan bangsa.
Lewat Sekolah Tinggi Manajemen PPM sebagai Lembaga Pendidikan formal, kami ingin kembali mengajak para stakeholder pendidikan untuk memberi perhatian dan prioritas dalam pembangunan mentalitas unggul Generasi Emas.
"Mengangkat isu bonus demografi, yang puncaknya akan terjadi pada 2030-2040, PPM Manajemen akan menggelar webinar nasional bertema Membangun Mentalitas Unggul Generasi Emas, seraya mengambil momentum Hari Lahir Pancasila," ungkap Nina.
Ia menjelaskan Webinar Nasional bertajuk Pembentukan Karakter dan Mentalitas Unggul Generasi Emas Berbasis Pancasila melalui Pendidikan pada 1 Juni 2022 itu terbuka untuk umum dan diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting dan live streaming melalui kanal YouTube PPM Manajemen mulai pukul 09.00 Wib sampai selesai.
"Webinar nasional ini akan dibuka keynote speech Mendikbud Ristek Nadiem Makarim," ujar dia.
Nina menjelaskan acara akan dilanjutkan dengan gelar wicara sebanyak dua sesi.
Sesi pertama mengangkat topik Pembentukan Karakter Generasi Emas berbasis Pancasila di Lembaga Pendidikan yang menghadirkan tiga pembicara.
Tiga pembicara itu adalah Jufenda Winursito Hayuningtyas - Kepala SD Mentari Intercultural School (Pengembangan Karakter di Sekolah Swasta); Ika Budhiningsih - Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 8 (Pengembangan Karakter di Sekolah Negeri), Aries Heru Prasetyo-Dosen Sekolah Tinggi Manajemen PPM (Pengembangan Karakter melalui Mata Kuliah Soft Skill di Pendidikan Tinggi).
Kemudian, gelar wicara sesi dua mengangkat topik Dukungan Lingkungan dalam Pembentukan Karakter Generasi Emas Berbasis Pancasila, dengan menghadirkan dua pembicara yaitu Gus Aan Anshori - Tokoh Pendidikan Agama, dan Ellen Kristi-Koordinator Nasional Perkumpulan Homeschooler Indonesia.
Nina berharap melalui webinar nasional ini, masyarakat memahami secara mendalam mengenai pentingnya penguatan pendidikan karakter melalui pendidikan, memperoleh insight mengenai metode pengembangan karakter melalui lembaga pendidikan, serta memperoleh insight dan inspirasi bagaimana lingkungan di luar lembaga pendidikan mendukung terciptanya pengembangan karakter individu. (*)
Proses meditasi juga bermanfaat bagi fungsi kognitif otak. Seseorang tidak memerlukan waktu lama dalam bermeditasi untuk meningkatkan fungsi otak.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam kerja sama yang berkelanjutan untuk pengembangan studi kecerdasan buatan di UPI
Dinamika politik yang begitu cepat dan kompleks, perlu dihadapi realitas bahwa identitas politik Generasi Z tidaklah homogen.
Sebanyak 360 peserta yang terdiri dari Komisaris, Direksi dan jajaran manajemen industri perasuransian hadir dalam seminar ini.
Kemajuan teknologi pembangunan infrastruktur saat ini sangat luar biasa. Penggunaan drone untuk pemetaan hingga algoritma AI yang mampu memprediksi kerusakan pada infrastruktur
Diharapkan seminar yang diadakan dapat menekan angka kasus covid-19.
Dekan FPEB UPI, Prof Ratih Hurriyati, kemarin menjelaskan, webinar ini memiliki nilai strategis terutama dalam menjembatani dunia akademik dan dunia kerja.
Normalisasi hubungan Arab Saudi-Israel akan memberikan beberapa dampak yang patut diperhatikan oleh Indonesia.
Negara berdaulat hanya bisa diakui jika memiliki pemerintahan yang berdaulat, memiliki wilayah, rakyat, dan mampu menjalin hubungan internasional dengan negara lain.
Indonesia memiliki daya tawar besar di antara negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Anak stunting selain fisik lebih pendek dari umurnya, juga kecerdasannya kurang berkembang dibanding dengan anak-anak normal yang tidak stunting.
Menurut dr. Johanes Casay Chandrawinata, MND, SpGK, mahasiswa harus membiasakan hidup produktif untuk menunjang prestasi belajar,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved