Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMENTERIAN Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meluncurkan model baru dalam pengembangan kawasan transmigrasi. Model Transpolitan diyakini menjadi model terbaik dalam mempercepat kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Model Transmigrasi Transpolitan dikembangkan dengan basis kolaborasi pentahelix antara pemerintah, komunitas, kalangan swasta, dan akademisi," ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.
Pernyataan tersebut disampaikan Mendes PDTT saat memberikan kuliah umum dengan tema Pembangunan Desa Berkelanjutan dan Kebangkitan Transmigrasi Modern untuk Kemajuan Bangsa di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (19/5)
"Kolaborasi ini akan banyak memberikan keunggulan jika dibandingkan dengan model transmigrasi konvensional yang selama ini kita lakukan,” jelas Abdul Halim Iskandar.
Baca juga: Kuliah Umum di UGM, Gus Halim: Kebangkitan Indonesia Dimulai dari Desa
Gus Halim-sapaan akrab Abdul Halim Iskandar-mengatakan pelaksanaan program transmigrasi tidak bisa dilakukan dengan pendekatan konvensional. Dibutuhkan terobosan dan inovasi sehingga program pemerataan pembangunan ini bisa beradaptasi dengan kemajuan jaman.
“Kita perlu inovasi dan dan terobosan dalam pembangunan transmigrasi. Dari transmigrasi konvensional menuju konsep transpolitan yang berbasis ekonomi digital dan bertumpu pada peningkatan sumber daya manusia. Ini tantangan yang harus kita jawab, agar program transmigrasi mampu menjawab permasalahan pengangguran, pengentasan kemiskinan, serta mempercepat tumbuhnya ekonomi di Kawasan transmigrasi,” ujarnya.
Gus Halim mengatakan pendekatan baru berbasis konsep Transpolitan ini dalam pelaksanaanya dibarengi dengan revitalisasi Kawasan transmigrasi yang eksisting. Dengan demikian program transpolitan tidak kemudian meninggalkan begitu saja upaya mengembangkan Kawasan transmigrasi yang sudah ada.
“Intinya 2 (dua), revitalisasi kawasan transmigrasi eksisting, salah satunya dengan memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sisa tanah HPL (hak pengelolaan lahan), kedua dengan transpolitan”, tegas Gus Halim
Lebih lanjut, Gus Halim memaparkan beberapa kriteria dalam konsep transpolitan. Di antarannya percepatan penyiapan dan pembangunan lahan transmigrasi untuk menghemat waktu serta efisiensi anggaran, optimalisasi peningkatan SDM, dan Kemitraan Pentahelix serta dukungan pengembangan produk-produk potensial Kawasan transmigrasi dari hulu ke hilir.
“Kita butuh percepatan penyediaan lahan, kolaborasi pentahelix, ada peran swasta sebagai penjamin produk, peran akademisi sebagai inovator atas gagasan maupun temuan di bidang ilmu pengetahuan, serta komunitas sebagai aktor utama ekonomi kreatif. Tantangan sekarang, kita ingin menciptakan model bisnis baru agar bisa memberikan manfaat pada transmigran“, ujarnya.
Dalam kuliah umum tersebut, Gus Halim juga menjabarkan secara gamblang tentang SDGs Desa. Menurutnya SDGs Desa adalah arah kebijakan, bukan program maupun proyek. Dengan data berbasis SDGs desa pembangunan akan lebih focus dan rill sesuai kebutuhan masyarakat desa.
Selain itu, data berbasis SDGs Desa akan memandu pemanfaatan dana desa berdampak lebih besar pada kebangkitan ekonomi desa.
“Data hasil SDGs Desa menjadi rujukan dan milik desa yang memuat data detail soal warga desa berbasis RT. Data ini dikumpulkan oleh 1.547.684 relawan dengan menggunakan Dana Desa Rp1.572.553.390.689. Aksi tercapainya 12 tujuan SDGs Desa berkontribusi 91 persen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Sebagai informasi kuliah umum digelar dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia: Recover Together, Recover Stronger. Turut hadir dalam kuliah umum ini Nyai Lilik Umi Nashriyah, Dirjen PPKTrans Aisyah Gamawati, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Kepala BPI Ivanovich Agusta, Rektor UGM Prof Panut Mulyono, Ketua Dewan Guru Besar Prof Muhammad Maksum, Dekan Fakultas Geografi Danang Sri Hadmoko, Dekan di lingkungan UGM serta Mahasiswa. (RO/OL-09)
Kerja sama ini merupakan wujud kontribusi nyata Peruri dalam memperkuat infrastruktur digital dan mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan transparan.
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
PROGRAM kegiatan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) XXX/2025 di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten, dibuka secara resmi oleh Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Rabu (2/7).
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Idrus menyampaikan bahwa Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, telah menginstruksikan seluruh kader partai untuk berada di barisan terdepan dalam mengawal program pemerintah.
Menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa, BUMD ini menanamkan pondasi bagi masa depan kota dan warganya.
Pelantikan PP ISNU ini juga dimaknai sebagai langkah awal menuju tata kelola publik yang lebih transparan dan berkeadilan.
Kamaruddin menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi di tubuh Nahdlatul Ulama untuk mendukung pembangunan nasional.
Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan bahwa kontribusi wilayahnya terhadap pembangunan IKN belum diimbangi dengan dukungan infrastruktur dan pelayanan dasar yang memadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved