Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Anggota G20 Pacu Pembahasan Transisi Energi

M. Ilham Ramadhan Avisena
28/4/2022 19:51
Anggota G20 Pacu Pembahasan Transisi Energi
Menkeu Sri Mulyani berbincang dengan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pertemuan G20.(Antara)

NEGARA anggota G20 terus memacu pembahasan mengenai transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Hal itu merupakan wujud dari komitmen penerapan energi bersih ramah lingkungan untuk kepentingan di masa mendatang.

Demikian disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dalam CSIS Global Dialogue 2022, Kamis (28/4).

"Bahkan, di tengah perang Rusia-Ukraina dan semua harga energi naik, dorongan untuk agenda keuangan berkelanjutan dan juga lebih khusus pada transisi di bidang keuangan pasti semakin kuat," jelasnya.

Baca juga: G20 Sambut Baik Rencana AS Lakukan KTT Pangan

Komitmen tersebut juga digaungkan dalam forum lain, seperti G7. Negara-negara Eropa yang pada dasarnya paling terdampak kenaikan harga energi, justru semakin terpacu menyuarakan transisi energi.

Jerman misalnya, kerap menyuarakan untuk mempercepat implementasi transisi dari energi fosil ke energi hijau. Dalam kelompok kerja keuangan berkelanjutan di forum G20, pembahasan menyeluruh ihwal energi bersih pun menjadi semakin intens.

Apalagi Tiongkok dan Amerika Serikat, duduk sebagai ketua dalam kelompok kerja tersebut. "Jadi, sangat menarik untuk melihat bagaimana negara maju dan negara berkembang mengatasi gagasan transisi ini dengan sangat kuat," tutur Febrio.

Indonesia dikatakannya menempatkan diri pada posisi yang sama, yakni mendorong percepatan transisi energi. Saat ini, 68% energi yang digunakan Indonesia bersumber dari batu bara. Pengurangan pemanfaatan batu bara secara bertahap telah dipetakan sedari dini.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2023 Ditargetkan 5,9%

Adapun tujuan pengurangan energi fosil tidak hanya untuk kepentingan saat ini, namun juga pada jangka menengah dan panjang. Untuk itu, sebagai Presidensi G20 2022, Indonesia berupaya mencapai konsensus soal energi hijau.

Namun, diakui Febrio, pendanaan pada energi bersih masih menjadi pembahasan yang cukup menantang. Sebab, setiap negara memiliki tujuan dan kapasitas tertentu untuk mengimplementasikan energi hijau.

Presidensi G20 Indonesia mengangkat tiga topik utama. Rinciannya, arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital dan transisi energi. Tiga topik besar berada dalam satu tema recover stronger, recover together, dengan prinsip tak ada satu negara yang tertinggal dalam pemulihan.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya