Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan maskapai milik PT Pertamina (Persero), yakni Pelita Air Service (PAS), fokus pada penerbangan domestik.
Maskapai tersebut resmi membuka penerbangan reguler dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, menuju Bandara I Gusti Bandara Ngurah Rai, Bali, per Kamis (28/4) ini.
"Kita luncurkan Pelita Air. Ini fokus ke flight domestic, tidak international flight dulu," ujar Erick dalam rekaman video yang diterima, Kamis (28/4).
Baca juga: Siap Terbang Perdana ke Bali, Pelita Air mulai Jual Tiket Pesawat Airbus A320-200
Dengan total populasi mencapai 273 juta orang, Indonesia menjadi pasar empuk domestik yang bisa menguntungkan negara dengan menarik banyak penumpang pesawat, khususnya melalui Pelita Air.
"Indonesia ini negara kepulauan dengan 273 juta penduduk. Jadi, memang fokus utamanya domestic flight. Pertumbuhan ekonomi domestik itu yang harus dijaga dan dibangun," pungkasnya.
Sebelum pandemi covid-19, lanjut dia, 70% industri pariwisata Indonesia merupakan turis domestik dan 28% turis internasional. Diperkiraan, pendapatan dari perjalanan rute domestik mencapai Rp1.400 triliun. Sedangkan, dari rute internasional hanya Rp300 triliun.
Baca juga: H-4 Lebaran, 135 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta
"Pertanyaannya, apakah kita ingin menjadi bangsa gaya-gayaan, karena terbang keluar negeri supaya keren? Yang penting kan membuka lapangan kerja," kata Erick.
Pelita Air Service akan menyiapkan 20 armada yang bakal terbang reguler hingga tahun depan. Adapun penerbangan perdana yang memakai pesawat Airbus A320-200, lepas landas pukul 09.20 WIB dan tiba pukul 12.10 WITA, untuk satu kali penerbangan.
Dilanjutkan dengan rute kedua dengan destinasi sebaliknya, yaitu Jakarta-Bali dengan penerbangan pukul 14.55 WITA dan tiba pukul 15.45 WIB. Saat ini, rute dan jadwal penerbangan tersebut memiliki frekuensi satu kali per hari.(OL-11)
Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Pelita Air untuk mendukung industri kreatif Indonesia sekaligus memperluas jangkauan layanan penerbangannya,
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Penambahan armada dan rute penerbangan itu bertepatan dengan hari jadi Pelita Air yang ke-55 pada 24 Januari mendatang.
Garuda Indonesia akan menjadi perusahaan maskapai premium, sedangkan Pelita Air berada di segmen premium ekonomi.
Tambahan unit pesawat itu untuk melayani rute-rute gemuk di dalam dan luar negeri.
Kemenpar menyebut ketepatan waktu jadwal penerbangan menjadi salah satu ukuran bagi kinerja sebuah maskapai penerbangan.
PELITA Air membuka rute baru Jakarta-Aceh-Jakarta dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh (BTJ)
PT Angkasa Pura I (AP I) mencatat melayani 69.835.714 pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola sepanjang tahun lalu.
PELITA Air kembali menambah rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Sorong. Rute baru ini menandai destinasi penerbangan ke-10 Pelita Air, setelah Yogyakarta, Bali, Surabaya
Kota Banjarmasin terpilih menjadi rute terbaru karena dianggap memiliki potensi pasar yang menarik, baik dari segi jumlah penumpang potensial maupun permintaan perjalanan udara.
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, resmi melayani rute penerbangan Semarang-Denpasar dan Denpasar-Semarang setiap hari, mulai 26 September 2023.
Dengan bertambahnya rute penerbangan di Bandara Hang Nadim menjadi tanda meningkatnya penumpang transportasi udara di Indonesia, khususnya dari dan ke Kota Batam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved