Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), Rabu (27/4). mengumumkan hasil kinerja keuangan yang tetap solid di 2021.
Hingga kuartal keempat 2021, Prudential Indonesia mencatatkan total aset sebesar Rp72 triliun dan dipercaya mengelola total dana investasi nasabah (total aset investasi) sebesar Rp66,6 triliun.
Prudential Indonesia juga membukukan total pendapatan premi sebesar Rp23 triliun, yang sebagian besar berasal dari premi reguler dan ditopang oleh pertumbuhan pendapatan dari produk dengan premi yang terjangkau.
Baca juga : HUT Pertama, Prudential Syariah Komitmen Lindungi Nasabah dengan Amanah
Total aset, total aset investasi, serta total pendapatan premi Prudential Indonesia pada 2021 merupakan yang terbesar di industri asuransi jiwa di Indonesia.
Sepanjang 2021, Prudential Indonesia membuktikan komitmen perlindungannya terhadap nasabah melalui pembayaran total klaim dan manfaat sebesar Rp16,6 triliun .
Kondisi keuangan perusahaan yang sehat juga tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital) sebesar 479%, atau lebih besar dari ketentuan minimal target internal yang ditetapkan oleh regulator.
Baca juga : 2023, Pembayaran Klaim Kesehatan MSIG Life Naik 39%
Kinerja Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia tercatat kuat, tercermin dari total aset terbesar di industri senilai Rp7,7 triliun dan total pendapatan kontribusi yang stabil sebesar Rp3,6 triliun.
Didukung pilihan solusi perlindungan yang komprehensif dan inklusif dengan 49 pilihan produk, Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia juga berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri dengan pangsa pasar mencapai 29%.
Covid-19 membawa dinamika ekonomi baru serta mengubah perilaku konsumsi dan prioritas pengeluaran masyarakat. Pandemi juga telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi jiwa, namun keterbatasan dana masih menjadi kendala.
Baca juga : Manulife Kenalkan Program Penghargaan untuk Life Planners Berkinerja Tinggi
Meski ada tantangan tersebut, Prudential Indonesia terus memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat dengan solusi yang terjangkau, inklusif dan mudah diakses.
M. L. Triwardhany (Dhany), Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan, “Di tengah kondisi yang menantang, Prudential Indonesia justru menghadirkan ragam inisiatif dan inovasi guna memenuhi kebutuhan akan perlindungan jiwa, kesehatan, dan finansial yang kian beragam demi mendukung ketahanan ekonomi negara dan keluarga di Indonesia."
"Kami sangat bersyukur strategi tersebut membuat kinerja bisnis perusahaan tetap solid untuk dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan lebih sejahtera, sehingga mereka bisa mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan,” jelasnya.
Baca juga : Awal Tahun, BRI Life Raih Dua Penghargaan
Komitmen berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kian beragam ditunjukkan dengan meluncurkan sejumlah produk unit link dan tradisional tahun lalu, mulai dari produk asuransi jiwa untuk memenuhi kebutuhan perencanaan harta warisan, solusi meningkatkan ketahanan finansial di masa pensiun, serta solusi manfaat dana pendidikan bulanan.
Prudential Indonesia juga menghadirkan berbagai pilihan dana investasi baru untuk memenuhi profil risiko serta tujuan keuangan nasabah yang lebih beragam, seperti investasi ke sektor teknologi yang menawarkan hasil investasi lebih optimal untuk jangka panjang, hingga potensi tambahan nilai investasi bulanan.
Sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan pada 2022, Prudential Indonesia baru saja meluncurkan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), entitas asuransi jiwa Syariah yang berdiri sendiri. B
Baca juga : Avrist Sukses Gelar Kick off Meeting 2024: Beyond The Limit and Let's Make It Happen!
erpegang pada prinsip ‘Syariah untuk Semua’, Prudential Syariah didedikasikan untuk melayani permintaan terhadap solusi perlindungan kesehatan dan keuangan berbasis Syariah yang terus bertumbuh, serta untuk mendukung agenda pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah dunia.
“Komitmen jangka panjang perusahaan untuk terus mewujudkan perlindungan kepada masyarakat, ditopang oleh fundamental yang kuat dan sehat, serta penerapan praktik bisnis yang etis didukung dengan tata kelola perusahaan yang baik," jelasnya.
"Hal ini diterapkan guna menjaga kepercayaan yang diberikan oleh nasabah, para pemegang saham, tenaga pemasar dan mitra bisnis, sehingga kami dapat melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia,” tutup Dhany. (RO/OL-09)
PT Asuransi Takaful Keluarga menyalurkan dana zakat perusahaan serta zakat nasabah polis Unit Link melalui Amanah Takaful.
Vaksinasi menjadi tameng pencegahan dini terhadap pneumonia, sehingga dapat semakin menekan risiko terserang pneumonia, yang pada akhirnya akan meningkatkan potensi hidup lebih sehat.
Prudential dan BDMS kerja sama untuk menghadirkan akses kepada nasabah Prudential di lima negara untuk pengobatan kanker payudara yang berkualitas tinggi dan relatif terjangkau.
Dalam mengelola perlindungan bagi para pesertanya, perusahaan asuransi syariah secara berkala mengevaluasi produk dan layanan mereka.
Asuransi kesehatan syariah merupakan bentuk pengelolaan proteksi kesehatan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah dengan keadilan, transparansi dan hukum Islam jadi dasar operasionalnya.
Pro-Life Jariyah-100, diluncurkan sebagai solusi proteksi dengan manfaat pasti dengan prinsip syariah
Dari sisi keuangan daerah. Pemkab Bandung berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) menjadi Rp1,3 triliun di 2023, yang tahun sebelumnya mencapai Rp960 miliar.
Bank bjb mengambil langkah hati-hati dan cenderung konservatif guna merespons berbagai situasi terkini.
CIMB Niaga akan terus melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Bandung dan Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang menjadi perhatian.
Selain itu, korporasi pun sukses mencatatkan perolehan Earning Before Interest and Taxes (EBIT) yang signifikan, mencapai Rp 903 miliar.
Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp5,74 triliun, dengan laba sebelum EBITDA sebesar Rp1,564 triliun.
Tahun lalu, klub berjuluk Si Nyonya Tua ini juga mengalami kerugian. Namun kerugian musim lalu tidak sebesar saat ini dengan hanya mencapai 39,9 juta euro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved