Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LAPORAN tahunan Boom and Bust kedelapan yang dikeluarkan oleh Global Energy Monitor, menyatakan adanya penurunan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara secara global.
Data terakhir pada 2021, menyebutkan bahwa kapasitas PLTU batu bara terus menyusut dari 535 gigawatt (GW) menjadi 457 GW atau sebesar 13%. Lalu bagaimana di Indonesia? Laporan tersebut justru mengungkapkan Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap melawan tren global.
Kapasitas PLTU batu bara di Indonesia malah meningkat 9%, dengan 15,4 GW masih dalan tahap konstruksi. Pada Januari 2021, sekitar 41 negara tercatat memiliki rencana untuk membangun PLTU batu bara baru.
Baca juga: PLTU Batu Bara Berhenti Total di 2056
Namun, angka tersebut saat ini menurun menjadi 34 negara. Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang telah berjanji untuk menghentikan pembiayaan PLTU baru di luar negeri.
Tahun lalu, PLTU batu bara yang beroperasi meningkat menjadi 18,2 GW, karena tren pemensiunan PLTU batu bara melambat. Kapasitas PLTU batu bara dalam fase pra-konstruksi tetap berada di angka 280 GW secara global.
Adapn laporan ini juga menunjukkan kapasitas batu bara Indonesia pada 2021 meningkat 9%. Dari 36,6 GW kemudian menjadi 40,1 GW. Lalu, meningkat 54% dari 26,1 GW pada 2015.
Berdasarkan data Global Energy Monitor, beberapa unit baru PLTU di Indonesia mulai beroperasi. Termasuk, pembangkit listrik besar yang khusus menyediakan listrik untuk Kawasan Industri Weda Bay, Kawasan Industri Konawe (Delong Nickel Tahap II), lokasi Delong Nickel Tahap III dan Kawasan Industri Nanshan.
Baca juga: Realisasi Investasi Kuartal I 2022 Capai Rp282,4 Triliun
Saat ini, Indonesia memiliki 15,4 GW kapasitas PLTU batu bara dalam tahap konstruksi. Jumlah tersebut melampaui kapasitas banyak negara, kecuali Tiongkok dan India. Indonesia jugas memiliki 10,8 GW PLTU batu bara dalam tahap pra-konstruksi dan 11,2 GW rencana yang sudah ditangguhkan.
Lead Analyst dari Centre for Research on Energy and Clean Air Lauri Myllyvirta menilai banyak negara berkembang yang sudah memangkas rencana pembangunan PLTU batu bara. Penurunan terbesar terjadi di India, Vietnam, Bangladesh dan Mesir.
"Negara maju telah mengumumkan rencana untuk penghentian batu bara dan pemensiunan PLTU. Sekarang, negara dengan target nol emisi yang belum memiliki target penghentian batu bara harus lebih serius," tegas Lauri.(OL-11)
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
lagu daerah Kalimantan Selatan yang paling terkenal, dibuat oleh musisi lokal dengan lirik yang mengandung makna tertentu
makanan khas Jepang yang cocok dengan lidah orang Indonesia, mulai dari cemilan hingga makanan berat dari nasi dan mie
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
Data dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata serta laporan The State Global Islamic Economy, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai 20 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 18,2%.
PLN IP UBP Priok telah mengerahkan personel sebanyak 133 orang, 73 personel pemeliharaan, serta 74 personel pengamanan korporat untuk menunjang kehandalan pasokan listrik selama Ramadan.
Masyarakat di Benua Biru pun harus membayar tarif listrik lebih mahal dari biasanya pada musim dingin. Seperti di Prancis, tarif listrik naik lebih sepuluh kali lipat dari tahun lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa rentetan serangan militer Rusia telah mengganggu pasokan listrik dan air di seluruh wilayah negara tersebut.
Indonesia sedang mengembangkan program pembangunan kota hijau yang dirancang untuk mendorong partisipasi pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai kota hijau yang berkelanjutan.
Permasalahan saat ini yaitu meski hampir separuh penduduk Indonesia dan dunia ialah perempuan, partisipasi mereka di sektor energi terbarukan masih sangat kurang.
Pemutusan aliran listrik, khususnya saat musim penghujan, disebabkan oleh sejumlah faktor. Seperti, gardu listrik terendam air dan adanya pohon tumbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved