Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEPALA Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menyatakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara akan hilang atau berhenti total di Indonesia pada 2056. Itu merupakan skenario yang dimiliki pemerintah dalam rangka pemenuhan komitmen nol emisi di 2060.
"Kalau yang eksisting skenario sekarang, menurut umur dari PLTU yang ada sekarang, 2056 adalah tahun di mana kita tidak ada lagi PLTU batu bara," ujarnya dalam side event G20 Seminar on Strategic Issues in G20: Exit Strategy & Scarring Effect, Kamis (17/2).
Pemerintah, kata Febrio, saat ini sedang menyiapkan strategi untuk mempercepat transisi energi. Hal itu dilakukan melalui pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap.
Percepatan itu akan dirumuskan melalui energy transition mechanism yang akan mengaitkan pembangunan EBT dengan mengurangi pemanfaatan batu bara. Dus, nantinya dalam proses mengurangi emisi, pemerintah tak hanya fokus pada pembangunan EBT semata, tapi juga mempercepat pengurangan pemanfaatan batu bara.
Hal penting yang juga sedang dikalkulasikan oleh pemerintah, kata Febrio, ialah memastikan sisi supply dan demand pada EBT. Pemerintah tak ingin pembangunan EBT justru menjadi bumerang lantaran tak ada pasar yang menyerapnya.
"Kita ingin pastikan supply dan demand listrik terjaga. Jangan sampai kita paksa PLN untuk beli listrik dari pembangkit EBT tapi demand tidak naik, rugi PLN. Kalau rugi PLN, maka rugi APBN," jelas Febrio.
Baca juga: Stok Batu Bara Untuk PLTU di Babel Aman untuk Sebulan Saja
Sedangkan dalam upaya pengurangan pemanfaatan batu bara, pemerintah juga perlu mengompensasi PLN. Menurut Febrio, hal tersebut akan membutuhkan banyak pembiayaan. Alih-alih mengandalkan uang negara, pemerintah juga sedang mencari cara agar pendanaan bisa didapat dari negara lain.
"Ini yang dihubungkan antara facing down coal dengan pembangunan EBT. Ini ada funding yang involve di sini, funding itu tidak harus semuanya ditanggung oleh Indonesia, ditanggung oleh global. ini sedang kita siapkan dalam komunike itu (G20)," pungkas Febrio.(OL-5)
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Oli bekas, buangan padat dari pengolahan kelapa sawit, popok, kemasan oli bekas, serta berbagai jenis limbah lainnya kini menjadi bahan bakar.
Pemerintah kembali merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara pada periode 2029 hingga 2033.
Instalasi panel surya merupakan lanjutan dari proyek serupa di kantor pusat Mowilex di Jakarta pada 2022 lalu.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
PLTS diprediksi memberikan peluang lapangan kerja bagi lebih 350.000 pekerja, paling tinggi di antara sektor EBT lainnya.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved