Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PROSES penjaringan Program Patenpreneur yang merupakan akronim dari ‘Pahlawan Tumpuan Ekonomi Negeri’ telah usai dan berhasil menjaring ribuan entrepreneur muda Indonesia.
Program yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melalui Deputi Bidang Kewirausahaan ini diadakan untuk mendukung target pemerintah di tahun 2024 yang tercapainya rasio kewirausahaan sebesar 3,95%, atau 17,45 persen dari seluruh pelaku UMKM.
“Sangat membanggakan melihat antusiasme para entrepreneur muda Indonesia dalam mengikuti proses penjaringan Program Patenpreneur yang sudah dibuka selama sebulan terakhir ini," kata Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan, Kemenkop UKM dalam keterangan pers, Sabtu (23/4).
"Sampai akhirnya terkumpul ribuan peserta yang siap mengikuti seleksi dan menjadi bagian dari peserta Program Patenpreneur di tahun 2022 ini,” jelas Siti Azizah,
Baca juga: Hasilkan Wirausaha Muda Pemula, Kemenpora Kembali Gelar Kuliah Kewirausahaan
Siti Azizah menjelaskan bahwa program Patenpreneur memiliki tiga kategori wirausaha dengan kriteria yang berbeda.
Pertama, calon wirausaha yatitu mereka yang memiliki ide yang inovatif, memiliki gambaran awal model bisnis dan memiliki modal awal untuk memulai usahanya berada di skala awal.
Kedua, wirausaha pemula yaitu wirausaha yang telah memiliki penjualan atau pengguna aktif, telah atau berencana memiliki badan hukum.
Ketiga, wirausaha mapan, yaitu seorang yang memiliki usaha telah berjalan minimal 3,5 tahun, berencana melakukan ekspor atau peningkatan skala usaha secara signifikan dengan membuat pabrik, meningkatkan volume produksi, dan lain sebagainya.
Lebih dari itu, menurut Siti Azizah, ada dua metode yang digunakan dalam program ini dalam mengajarkan para wirausaha ini untuk bisa mencapai tujuannya.
Program yang diajarkan yakni pertama, konsultasi bisnis yang bertujuan membantu wirausaha yang sudah berjalan usahanya dalam menyelesaikan suatu masalah yang spesifik dengan cara difasilitasi sesi konsultasi dengan seorang pakar.
Kedua; pendampingan usaha yang merupakan pembinaan terstruktur selama dua bulan untuk membantu wirausaha memulai atau mengembangkan usahanya.
“Program Patenpreneur yang sudah memasuki tahap kedua ini, ini akan berlangsung melalui lima tahapan dengan target peserta sebanyak 3.700 wirausaha, dengan rincian 3.000 wirausaha akan mendapatkan pendampingan usaha dan 700 wirausaha lainnya akan mendapatkan konsultasi bisnis," jelas Siti Azizah.
"Adapun klasifikasi tematik wirausaha yang akan mengikuti program tersebut adalah wirausaha sosial, wirausaha teknologi, wirausaha perempuan, wirausaha pemuda, dan wirausaha desa. Hal ini tentu sesuai dengan arahan Perpres tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional,” ungkapnya.
Siti Azizah menjelaskan lima tahapan dari Program Patenpreneur ini sebagai berikut.
Satu. Open Call atau Penjaringan Peserta: penjaringan wirausaha paten.
Dua Penilaian (Assessment) Wirausaha: proses seleksi dan penyaringan calon wirausaha paten dengan menggunakan instrumen assesment khusus untuk mengukur jiwa kewirausahaan calon peserta program.
Tiga. Penyelenggaraan Kegiatan Inti: kegiatan Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Usaha.
Empat. Evaluasi dan Klasifikasi Peserta: berdasarkan strategi keberlanjutan yang dibutuhkan untuk dapat terus berkembang.
Lima. Rekomendasi Keberlanjutan: peserta selanjutnya akan disalurkan ke berbagai program lanjutan untuk memastikan adanya keberlanjutan program seperti terhubung dengan lembaga inkubator, akses pembiayaan, kolaborasi rantai pasok, akses pasar baik melalui internal Kementerian Koperasi dan UKM maupun kementerian/lembaga terkait serta Program Kewirausahaan Dunia Usaha, Industri dan Pendidikan.
“Memasuki tahap kedua dari program ini, kami percaya bahwa Program Patenpreneur ini dapat melahirkan agent of change di antara generasi muda yang memiliki jiwa kewirausahaan tinggi, inovatif, memiliki keinginan untuk tumbuh secara berkelanjutan, dan mampu menciptakan lapangan kerja," tuturnya.
"Semoga antusiasme positif para entrepreneur muda Indonesia ini, mampu meningkatkan rasio kewirausahaan sehingga berdampak pada tumbuh berkembangnya perenonomian Indonesia,” tutup Siti Azizah. (RO/OL-09)
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Cikarang mengalami perubahan signifikan menjadi kawasan hunian modern yang menarik banyak calon pembeli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved