Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Nilai Ekspor RI pada Maret 2022 Capai US$26,50 Miliar

M. Ilham Ramadhan Avisena
18/4/2022 14:24
Nilai Ekspor RI pada Maret 2022 Capai US$26,50 Miliar
Sejumlah truk melintas saat bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(Antara)

KINERJA ekspor Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan positif pada Maret 2022 dengan nilai US$26,50 miliar. 

Secara bulanan (mtm) nilai ekspor itu tumbuh 29,42% dan secara tahunan (yoy) pertumbuhannya mencapai 44,36%. Adapun kinerja ekspor didorong peningkatan kinerja ekspor migas sebesar 41,24% (mtm), dari US$0,99 miliar kemudian menjadi US$1,41 miliar. 

Lalu, ekspor nonmigas tercatat naik 28,82% (mtm), dari sebelumnya US$19,48 miliar menjadi US$25,09 miliar. "Ekspor ini terutama karena meningkatnya bahan bakar mineral HS27, di mana ada peningkatan 54,45% (mtm), diikuti besi dan baja HS72 meningkat 37,15% (mtm)," jelas Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono, Senin (18/4).

Baca juga: Harga Sejumlah Komoditas Naik, BPS: Berdampak pada Ekspor-Impor

"Sedangkan ekspor migas minyak mentah naik 48,59% (mtm) dan hasil minyak naik 40,57% (mtm)," imbuhnya dalam konferensi pers.

Menurutnya, pola dari kinerja ekspor nasional tidak mengalami perubahan. Sebab, industri pengolahan masih menjadi sektor yang mencatatkan nilai ekspor tertinggi, yakni US$19,26 miliar. Secara bulanan, nilai ekspor dari sektor tersebut bertumbuh 23,99% dan tumbuh 29,83% secara tahunan. 

Adapun pertumbuhan kinerja ekspor tertinggi pada Maret 2022 terjadi di sektor pertambangan dan lainnya. Tercatat pertumbuhannya mencapai 50,18% (mtm) dan 143,91% (yoy), dengan nilai ekspor sebesar US$5,40 miliar.

Baca juga: Menkeu: Stabilitas Sistem Keuangan RI dalam Kondisi Normal

Margo mengungkapkan bahwa 94,70% struktur ekspor Indonesia pada Maret 2022 merupakan sektor nonmigas. Industri pengolahan diketahui menyumbang 72,69% dari total ekspor. Lalu, diikuti ekspor hasil tambang sebesar 20,40% dan ekspor hasil pertanian sebesar 1,61%.

Untuk ekspor nonmigas pada Maret 2022 terbesar ke Tiongkok, yaitu US$5,48 miliar. Kemudian, disusul Amerika Serikat US$2,83 miliar dan India US$2,06 miliar.

Adapun kontribusi ketiga negara mencapai 41,34%. Lalu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$4,98 miliar dan US$1,86 miliar.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya