Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Penjualan Listrik PLN Naik 8,42% di Triwulan I 2022

Insi Nantika Jelita
12/4/2022 12:13
Penjualan Listrik PLN Naik 8,42% di Triwulan I 2022
Ilustrasi(Antara)

PT PLN (Persero) mencatat kenaikan penjualan listrik sebesar 8,42% year on year (yoy) menjadi 65,42 terra watt hour (TWh) pada triwulan pertama tahun ini. Kenaikan konsumsi listrik ini dianggap menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi nasional.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan, PLN akan terus memberikan layanan listrik untuk mendukung kegiatan masyarakat.

“Aktivitas masyarakat kembali pulih sehingga mendorong konsumsi listrik, terutama di sektor industri dan retail, konsumsi listrik meningkat,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (12/4).

Menurut Agung, konsumsi listrik di sektor industri pada triwulan pertama tahun ini mencapai 21.953 gigawatt hour (GWh). Angka itu 33,56% dari total konsumsi nasional.

“Jika dibandingkan Maret tahun lalu pertumbuhan konsumsi sektor industri masih 4% Namun tahun ini naik 16%,” jelasnya.

Di antara semua sektor, kata Agung, industri tekstil berkontribusi paling besar, yaitu 2,8 GWh atau tumbuh 14% pada Maret tahun ini.

Sedangkan sektor besi dan baja sebesar 2,01 GWh atau naik 10% (yoy). Untuk industri kimia juga tumbuh 8% dibanding Maret tahun lalu dengan konsumsi sebesar 1,6 GWh dan industri semen tumbuh 7% (yoy) dengan konsumsi sebesar 1,4 GWh.

PLN juga mencatat kenaikan penjualan listrik diikuti dengan peningkatan daya tersambung pelanggan. Pada Maret 2022, jumlahnya mencapai 153.744 Mega Volt Ampere (MVA) atau tumbuh 11,28 persen dibandingkan tahun lalu.

Agung menegaskan bahwa PLN terus berupaya mencari celah pasar baru. Sejumlah sektor pun kini disasar PLN, seperti pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan, serta kelautan.

“Kami mengembangkan electrifying agriculture dan electrifying marine,” ujar Agung.

Selain itu, perusahaan setrum negara itu juga menjalankan sejumlah program yang meringankan pelanggan seperti diskon biaya tambah daya listrik dan kemudahan layanan pasang baru.

Menurut Agung, pelanggan bisa menikmati berbagai fasilitas layanan melalui aplikasi PLN Mobile. Setelah diluncurkan pada 18 Desember 2020 lalu, lebih dari 27 juta pengguna sudah terdaftar di aplikasi PLN Mobile. (Ins)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik