Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEBIJAKAN pemerintah menaikan harga Pertamax dinilai sudah melalui berbgai perhitungan dan pertimbangan yang matang. Hal itu disampaikan Ceceng Muslih, mantan Sekjen JOKMA Jawa Barat (Relawan Jokowi - Ma’ruf Amin Jawa Barat ).
MenurutnYa, walaupun kenaikan BBM jenis Pertamax tidak bisa dihindarkan lagi, tetapi Pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir masih berpihak kepada masyarakat kecil, dengan harga BBM jenis Pertalite tidak ikut naik tetapi disubsidi.
"Di mana mayoritas masyarakat di kalangan bawah yang dengan keterbatasannya akan sangat terbantu dengan subsidi ini, sehingga masih bisa membeli BBM jenis Pertalite dengan harga terjangkau," kata Cecep dalam pesan whatsappnya, Kamis (31/3).
Cecep menambahkan, kenaikan BBM jenis Pertamax harus dihadapi secara bijak oleh masyarakat khususnya golongan menengah dan atas.
"Dengan kemampuannya sudah tidak lagi wajar untuk menerima subsidi. Selain itu pula perlu ditumbuhkan kesadaran bahwa dengan membeli BBM non-subsidi berarti kita telah turut andil dalam memajukan perekonomian dan pembangunan negara yang kita cintai ini, Indonesia,” jelas Ceceng.
Cecep menambahkan, sumbangsih Pertamina dalam pembangunan negeri ini selain sebagai penyedia bahan bakar juga bisa dilihat dari program-program lainnya seperti pembangunan rumah sakit, pembinaan UMKM, dan bantuan di bidang pendidikan, juga pelestarian lingkungan hidup, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang selama ini telah dijalankan juga oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
“Semoga Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, dan Menteri BUMN Erick Thohir, bisa tetap istiqomah menjalankan amanatnya dan selalu berpihak kepada masyarakat. Pasti keputusan untuk menaikkan harga BBM ini bukan keputusan yang gampang untuk diambil. Tapi percayalah kebijakan yang diambil sudah tentu untuk kepentingan bangsa dan negara ini, dan itulah yang terbaik yang harus diambil,” jelas Ceceng. (OL-13)
Baca Juga: Peduli terhadap Nasib Rakyat, Elektabilitas Puan Terus Naik
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama jenis Pertamax, di Balikpapan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan.
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
SPBU di Sungai Misang, Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dikeluhkan pengendara. Pertamax yang diisi ke tangki kendaraan mereka bercampur dengan air.
Bahlil menginstruksikan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar pangsa pasar (market share) perusahaan itu tidak mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved