Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBAGAI upaya mendukung Presidensi G20 yang digelar di Indonesia, Sekolah Tinggi Manajemen PPM (PPM School of Management) bekerja sama dengan Yayasan WWF Indonesia serta didukung Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan Webinar High Level bertema Circular Economy: Fostering Partnership to Strengthen Business Ecosystem.
Ketua Umum Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Tjahjono Soerjodibroto menyampaikan ekonomi sirkular adalah sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional (buat, gunakan, buang) yakni pelaku ekonomi menjaga agar sumber daya dapat dipakai selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan.
Di dalam ekonomi sistem sirkular, penggunaan sumber daya, sampah, emisi, dan energi terbuang diminimalisasi dengan menutup siklus produksi-konsumsi dengan memperpanjang umur produk, inovasi desain, pemeliharaan, penggunaan kembali, remanufaktur, daur ulang ke produk semula (recycling), dan daur ulang menjadi produk lain (upcycling).
Baca juga: Implementasi Ekonomi Hijau Dimulai dari Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkeadilan
Ekonomi sirkular ini dapat diterapkan di semua sektor baik itu fast moving consumer goods, konstruksi, pertanian dan sebagainya, sehingga sangat strategis dalam upaya mengoptimalkan sumberdaya, melindungi lingkungan dan berkontribusi pada ekonomi nasional maupun global.
"Kami berharap webinar ini selain mendukung Presidensi G20 juga untuk memperkuat keberadaan ekonomi sirkular. Diharapkan webinar ini bisa menjadi masukan atas penyusun kebijakan pemerintah," ujar Tjahjono dalam webinar yang digelar Rabu (23/3).
Dengan memakai konsep 5 R yakni deduce, reuse, recycle, refurbish, dan renew, ekonomi sirkular menawarkan desian produk yang restoratif, regenaratif, dan berkualitas tinggi.
Namun, ia mengakui masih terdapat tantangan seperti perlunya dukungan pemerintah seperti kebijakan serta insentif, mahalnya peralatan teknologi dan dukungan infrastruktur, mindset masyarakat yang sulit diubah, dan sistem pendidikan yang belum merata sehingga menghambat pemahaman masyarakat terhadap ekonomi sirkular.
"Karena itu, PPM School of Management sangat mendukung pemerintah memanfaatkan posisi Presidensi G20 untuk mengangkat ekonomi sirkular sebagai inisiatifnya," jelasnya.
"Karena dunia sudah saatnya untuk bersatu guna menangani pemanasan global melalui ekonomi sirkular. Semoga ke depan kita bisa melahirkan produk inovatif dan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari," kata Tjahjono.
Ketua Badan Pengurus WWF Indonesia Alexander S Rusli menjelaskan ekonomi sirkular bukanlah barang baru. Namun, saat ini semua negara dan perusahaan besar sadar bersatu menyadari pentingnya ekonomi sirkular. G20 merupakan momentum yang tepat untuk menyuarakan ekonomi sirkular.
Menkop UKM Teten Masduki sebagai keynote speaker mengapresiasi webinar yang digelar PPM School of Management.
Dalam laporan yang diterbitkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas pada Januari 2021, disebut pendekatan ekonomi sirkular memberikan dampak berarti bagi ekonomi, lingkungan, dan sosial di Tanah Air.
Dari segi ekonomi, misalnya, ekonomi sirkular berpotensi menumbuhkan tambahan gross domestic product (GDP) senilai Rp593 triliun-Rp638 triliun dan bisa mengurangi volume sampah hingga 18,53% pada 2030.
"Menariknya, data Semeru 2021 menyebutkan 73% anak muda Indonesia berminat jadi wirausahawan," katanya.
"Data UNDP, 90% tertarik UMKM tertarik dengan usaha ramah lingkungan dan inklusif. Kami terus mendorong start up anak muda yang bergerak dalam hal ramah lingkungan misalnya dalam upaya mengurangi sampah plastik," kata Teten.
Karena itu, lanjut Teten, pengembangan UMKM ke depan diarahkan pada bisnis ramah lingkungan berbasis keunggulan lokal.
Selain itu, juga pengembangan UMKM hijau, inklusif dan berkesinambungan merupakan tugas bersama dengan kolaborasi strategis pemerintah, universitas, BUMN, dan swasta.
"Kami berharap webinar high level ini bisa menghasilkan rekomendasi untuk mewujudkan UMKM yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional," pungkas Teten.
Sementara itu, Prof Bambang P.S Brodjonegoro selaku Komisaris Utama PT Telkom Indonesia dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI menyampaikan bagi ekonom, ekonomi sirkular kini menjadi bahasan yang penting. Apalagi tren pandemi covid-19 saat ini sudah menurun.
Menurut dia, potensi penerapan ekonomi sirkular terhadap perekonomian Indonesia juga tinggi.
Selain menumbuhkan tambahan gross domestic product (GDP) senilai Rp593 triliun-Rp638 triliun atau setara 2,3-2,5% PDB pada 2030, ekonomi sirkular juga dapat menciptakan lapangan kerja netto sebesar 4,4 juta lapangan kerja sampai 2030.
"Artinya dampaknya pada sustainability sangat bagus, dan berkontribusi pada diversifikasi kegiatan ekonomi kita yang saat ini tergantung pada alam berubah menjadi yang berbasis pada pengolahan termasuk ekonomi sirkular," jelasnya.
"Karena itu, jadikanlah ekonomi sirkular sebagai alternatif yang nantinya bisa menjadi mainstream dalam struktur ekonomi kita," pungkas Bambang. (RO/OL-09)
Polri melalui gugus tugas ketahanan pangan juga telah aktif menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk menanam jagung, serta mendukung distribusi hasil panen.
Melalui momentum Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April, BNI meluncurkan inisiatif baru lewat Program BNI UMKM Ramah Lingkungan.
Satgas tersebut diharapkan dapat mengiringi Indonesia mencapai target pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
DEPUTI Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menuturkan pemerintah terus aktif menggaet investasi ekonomi hijau.
Stella menjelaskan bahwa pemerintah akan mengadaptasi kurikulum, mengajarkan vokasi, dan penyelarasan program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.
Upaya mendorong ekonomi hijau terus dilakukan PT Bank Negara Indonesia (BNI) demi mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Perluasan kerja sama dengan PT Pos Indonesia menjadi strategi bagi Kemenkop UKM untuk mengimbangi maraknya toko-toko atau ritel modern yang berpotensi mematikan usaha UMKM.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus berupaya memberikan program-program unggulan kepada wirausahawan sebagai bentuk dukungan.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengungkapkan salah satu syarat Indonesia menjadi negara maju adalah rasio wirausaha mencapai 4% dari jumlah angkatan kerja.
Pengembangan kapasitas SDM adalah kunci untuk mewujudkan UMKM yang berdaya saing dan mandiri.
Kata Teten, kampus diajak bekerja sama sebagai upaya untuk menjadikan civitas akademika ini sebagai pabrik wirausaha guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Penurunan jumlah koperasi karena Kemenkop UKM fokus terhadap pembenahan kualitas koperasi, khususnya koperasi sektor riil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved