Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Penyaluran Kredit Baru Februari Diindikasi Meningkat

Fetry Wuryasti
18/3/2022 13:42
Penyaluran Kredit Baru Februari Diindikasi Meningkat
Ilustrasi.(MI/Anggoro.)

BANK Indonesia mengindikasikan penyaluran kredit baru pada Februari 2022 akan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hasil survei kepada perbankan menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Februari 2022 sebesar 74,5% berbeda dari SBT bulan sebelumnya yang tercatat negatif sebesar -7,4%.

Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan kredit baru pada Februari terindikasi terjadi pada seluruh kategori bank Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada Februari terpantau meningkat pada seluruh jenis kredit. Berdasarkan kategori lapangan usaha, penyaluran kredit baru pada bulan lalu terutama diprioritaskan pada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran diikuti oleh industri pengolahan/manufaktur, pertanian, kehutanan, dan perikanan.

"Faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru pada Februari yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Jumat (18/3). Penyaluran kredit baru diprakirakan kembali meningkat pada Maret 2022, terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru Maret sebesar 79,96. Meningkatnya penyaluran kredit baru pada Maret diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan pada sebagian besar jenis penggunaan.

Kebijakan penyaluran kredit (lending standard) pada Februari diprakirakan lebih longgar dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut terindikasi dari SBT perubahan lending standard Februari sebesar -0,4%, berbeda dengan SBT positif hasil survei pada periode sebelumnya sebesar 0,3%.

Kebijakan penyaluran kredit yang lebih longgar pada Februari terindikasi pada jenis KPR. Pada jenis kredit konsumsi lain meski masih berada pada area longgar (SBT yang bernilai negatif) tetapi diindikasi tidak selonggar bulan sebelumnya. Adapun perubahan kebijakan penyaluran kredit investasi dan KMK diprakirakan tidak lebih ketat dibandingkan bulan sebelumnya. Faktor yang memengaruhi perubahan standar pemberian kredit pada Februari antara lain potensi risiko kredit ke depan, proyeksi ekonomi ke depan, dan kondisi sektor riil saat ini. 

Penyaluran kredit baru pada triwulan I 2022 diprakirakan melambat. Hal tersebut terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru triwulan I 2022 hasil survei periode Februari sebesar 62,4% atau lebih rendah dari 74,3% pada triwulan IV 2021. Berdasarkan kelompok bank, perlambatan kredit baru terindikasi terjadi pada kategori bank umum dan BPD, sementara bank syariah terindikasi tumbuh lebih tinggi. Berdasarkan jenis penggunaan, melambatnya penyaluran kredit baru terindikasi terjadi pada jenis kredit investasi, KPR, dan kredit konsumsi lain.

Baca juga: Amazon Sukses Akuisisi MGM Senilai Rp121 Triliun

Berdasarkan hasil survei Februari, kebijakan penyaluran kredit baru untuk triwulan I 2022 secara umum sedikit lebih longgar dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT perubahan kebijakan penyaluran kredit triwulan I 2022 hasil survei periode Februari yang tercatat negatif tipis sebesar -0,6%. Berdasarkan jenis penggunaan, kebijakan penyaluran kredit yang lebih longgar pada triwulan I 2022 diprakirakan terjadi pada KMK, KPR, dan kredit konsumsi lain. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya