Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MINYAK Brent rebound pada Kamis (10/3) setelah melemah pada hari sebelumnya. Ini terjadi di tengah harapan bahwa sejumlah besar minyak Rusia yang terkena sanksi sebagian besar dapat diganti dengan sumber dari tempat lain.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea naik 5,1% menjadi US$116,80 per barel dalam transaksi pagi. Kontrak WTI New York naik 3,5% menjadi US$112,58.
Kedua kontrak telah runtuh lebih dari 12% nilainya pada Rabu, karena para pedagang juga memanfaatkan secercah harapan untuk pembicaraan damai antara produsen utama Rusia dan Ukraina. Brent jatuh serendah US$105,60 setelah mencapai puncak di US$139 hanya dua hari sebelumnya, karena krisis Ukraina terus mengirimkan gelombang kejut melalui pasar.
Uni Emirat Arab mengatakan, Rabu, akan mendesak sesama negara bagian dalam kartel produsen minyak OPEC untuk meningkatkan produksi. Sementara itu pembicaraan AS dengan produsen besar Venezuela tampaknya membuat kemajuan.
"Harga minyak mentah rebound pagi ini setelah terperosok di berbagai berita utama Rusia," kata analis Markets.com Neil Wilson. "Brent dan WTI jatuh kemarin dalam pembalikan brutal karena UEA mengindikasikan dapat mulai memompa lebih banyak minyak dan meminta teman-teman di OPEC untuk berbuat lebih banyak. Komentar dari pejabat Rusia dan Ukraina juga menunjukkan jalan menuju perdamaian, tetapi situasi di lapangan tidak berbeda."
Baca juga: McDonald's, Coca-Cola, Perusahaan AS Lain Setop Operasi di Rusia
Pada saat yang sama, Irak mengatakan pihaknya dapat meningkatkan produksi dan pembicaraan nuklir dengan Iran juga menunjukkan tanda-tanda membuahkan hasil. Namun, dengan perang Ukraina yang masih berkecamuk dan pasokan minyak mentah yang masih terbatas, ekspektasi komoditas tersebut untuk mempertahankan kekuatan harganya. "Pedagang masih sangat berhati-hati karena tidak jelas bagi mereka bahwa perubahan momentum saat ini atau pergeseran arah tren minyak akan bertahan," kata analis AvaTrade Naeem Aslam. (AFP/OL-14)
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
SERANGAN intensif Rusia ke kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, berlangsung dengan ratusan rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan tambahan pertahanan udara ke Ukraina
Donald Trump mengeluarkan ancaman baru terhadap Rusia berupa tarif sekunder sebesar 100% jika tidak tercapai kesepakatan damai dengan Ukraina dalam waktu 50 hari ke depan.
Presiden Donald Trump akan mengirimkan senjata ke Ukraina dan menjatuhkan saksi dagang ke Rusia, jika perdamaian tidak tercapai 50 hari kedepan.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved